Di May Day Fiesta, Said Iqbal Sindir Anies Baswedan Soal Harga Air Bersih Lebih Mahal Dibanding Minyak Goreng
Ketua Partai Buruh Said Iqbal/FOTO:: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Partai Buruh Said Iqbal menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mampu menyejahterakan rakyatnya karena harga air bersih di Jakarta Utara lebih mahal dibanding minyak goreng.

Hal ini disampaikannya saat May Day Fiesta di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Mei.

Awalnya, Said Iqbal menyebut lima permintaan Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia dalam kegiatan ini. Salah satunya, tentang jaminan sosial bagi masyarakat terutama buruh termasuk jaminan ketersediaan air bersih.

Dia kemudian menyinggung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang memberikan air bersih gratis kepada warganya.

"Jaminan air bersih. Erdogan sebelum itu memenangkan Presiden Turki dengan dimulai dari Istanbul dengan memberikan orang jompo makan gratis seumur hidup, jalan-jalan seumur hidup, dan yang kedua orang di Istanbul boleh ambil air bersih gratis," kata Said dalam konferensi pers di GBK Senayan.

Setelah menyinggung Erdogan, Said pun membandingkannya dengan kepemimpinan Anies di Jakarta. Kata dia, harga satu liter air bersih di Jakut lebih mahal daripada harga minyak goreng.

Sehingga, Anies dianggap belum berhasil menyejahterakan masyarakat terutama buruh. "Di Jakarta, Gubernur Jakarta di Jakarta Utara belum berhasil. Harga air bersih satu liter lebih mahal daripada minyak. Tidak boleh ada di negara yang kaya," ungkap Said.

Tak hanya itu, Said Iqbal juga menyinggung soal jaminan pengangguran. Menurutnya, warga yang tak bekerja juga harus diberi uang karena semua warganya diwajibkan membayar pajak.

"Yang kelima jaminan pengangguran. kita kalau nganggur negara harus bayar. Kenapa? Karena saat Anda bekerja, saya bekerja dan kita semua bekerja itu bayar pajak, dan pajak itu harus disisihkan kepada negara dan pengusaha dari sisi keuntungan perusahaan untuk namanya redistribusi kekayaan yang adil dan merata," jelasnya.

"Dalam bentuk apa? kalau kita nganggur dibayar. Unemployement insurance," imbuh Said.

Sebelumnya, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia menggelar May Day Fiesta di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, dan DPR RI. Berikut 18 tuntutan yang dikeluarkan Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia:

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas)

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outsourcing

6. Tolak kenaikan pajak PPn

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria

10. Stop kriminalisasi petani

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS

13. Pemberdayaan sektor informal

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja

15. Driver ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya

16. Laksanakan pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih) dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.