JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menghadiri kegiatan Hari Buruh Internasional bertajuk "May Day Fiesta 2023" di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
"Yang memberikan respon adalah Pak Ganjar Pranowo tapi beliau tidak bisa hadir karena dipanggil partai politiknya," kata Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 1 Mei.
Menurut Iqbal, kemungkinan ketidakhadiran Ganjar lantaran mempersiapkan kampanye pemilu mendatang. Sedangkan, bakal calon presiden (bacapres) lainnya, yakni Anies Baswedan tidak merespon.
Dia juga mengatakan tidak mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait isu mengenai persetujuan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ombinus Law Cipta Kerja.
"Nanti kami mau minta klarifikasi lagi ke Pak Prabowo benar gak seperti itu," katanya.
Sejak pukul 10.05 WIB, dua poster raksasa setinggi gedung Istora Senayan bertuliskan sejumlah tuntutan buruh sudah terpasang.
Tak hanya itu, poster berwarna oranye juga mengelilingi pagar sekitar Istora Senayan dekat dengan jalur pejalan kaki.
Aparat Kepolisian sudah berjaga dari pintu masuk Gelora Bung Karno hingga gedung Istora Senayan menjalankan pengamanan agar aksi buruh berjalan tertib dan lancar.
BACA JUGA:
Massa buruh tidak diperbolehkan merokok saat berlangsung aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di dalam Istora Senayan, Jakarta Pusat.
"Jangan merokok ya, dimatikan. Nanti akan disita," kata salah satu anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bernama Asep yang berjaga di depan Istora Senayan.
Peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin 1 Mei berlangsung dengan beberapa titik kumpul, dimulai dari Balai Kota dilanjutkan ke Istana Merdeka dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), hingga Istora Senayan dengan menggelar kegiatan "May Day Fiesta 2023".
"Salah satu kegiatan dalam 'May Day Fiesta', yakni Teater Marsinah dan Pentas Musik," kata Said Iqbal yang mengklaim peringatan Hari Buruh Internasional tersebut dihadiri sebanyak 50 ribu buruh.