JAKARTA - Karena emosi memuncak, Imam Arifin nekat menebas kepala I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong. Bos kafe Jelita di Denpasar Selatan, Bali ini, tak terima temannya ditusuk.
“Motif tersangka menebas korban karena tersangka tidak terima melihat teman tersangka bernama Y Paris Pratama Putra ditusuk oleh korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadi Mastika dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Oktober.
Pembacokan ini terjadi pada Minggu 11 Oktober dini hari di kafe Jelita, Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan. Menurut polisi korban pembacokan, Gung Monjong awalnya berpapasan dengan Y Paris Pratama Putra di depan kafe.
Keduanya adu mulut hingga akhirnya Gung Monjong mengeluarkan pisau lipat dan menusuk korban. Polisi yang sedang berada di kafe Jelita menyelidiki keributan yang terjadi, berusaha menegahi. Polisi merebut pisau lipat sambil menenangkan Gung Monjong.
BACA JUGA:
Kejadian ini dilihat Imam Arifin. Dia langsung ke dalam kafe mengambil celurit dan menebas kepala korban.
“Tersangka mengambil celurit dan mengejar lalu menebas kepala korban yang saat itu sedang dilerai, ditenangkan polisi dan warga,” sambung Hadi.
Gung Monjong langsung dibawa. ke RSUP Sanglah. Pada Minggu, 11 Oktober siang, Gung Monjong meninggal.
Tersangka Imam Arifin dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP. Imam Arifin kini ditahan di Polsek Denpasar Selatan.