Kapalnya Bocor Saat Cari Udang, Pasutri Beserta Bayinya Tewas Tenggelam di Perairan Belawan
FOTO ISTIMEWA

Bagikan:

MEDAN - Pria beserta istri dan anaknya yang berusia 2 tahun ditemukan tewas tenggelam di perairan Belawan, Kota Medan. Ketiganya diduga tewas tenggelam usai kapal yang dinaikinya saat mencari udang mengalami kebocoran. 

Humas SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, ketiga korban dievakuasi oleh personel Siaga ABK RB 203 Belawan yang dipimpin Kapten Kapal SAR, Capt Rahmat Surbakti bersama Polairud. 

Penemuan itu bermula saat petugas yang bersiaga mendapatkan informasi terkait keberadaan jasad wanita pukul 08.15 WIB. 

"Petugas langsung menuju lokasi adanya jasad wanita tersebut yang beradadi Perairan Belawan berjarak 500 meter dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203," ujar Sariman, Rabu, 11 Mei. 

"Sedangkan jasad pria ditemukan pukul 12.00 WIB di lokasi yang sama dan dibawa ke Kantor Polairud Belawan," jelasnya.

Sariman mengatakan, sekitar pukul 14.50 WIB, petugas kembali mendapatkan informasi temuan jasad bayi laki-laki. Bayi malang itu ditemukan berjarak sekitar 1 KM dari lokasi jasad sebelumnya. 

"Kemudian langsung dievakuasi kerumah duka yang mana setelah ditelusuri ternyata ketiga jasad tersebut merupakan satu keluarga. Adapun identitas ketiganya yakni suami bernama Fahrurozi (26), istrinya Fidah (25) dan anaknya Azam (2)," ucapan. 

Dari informasi yang diterima tim SAR, keluarga ini merupakan nelayan. Saat peristiwa naas itu terjadi, kapal yang mereka tumpangi mengalami kebocoran, Selasa, 10 Mei, malam. 

"Satu keluarga ini merupakan nelayan yang mengalami kebocoran kapal dan tenggelam saat hendak mencari udang," katanya.