Pelayaran Maut Imigran Afrika Menuju Eropa: Sudah Ribuan Tewas, tapi Peminat Terus Bertambah
Beginilah kondisi perahu berisi 400-an imigran asal Afrika yang menyeberangi Laut Mediterania menuju Pulau Lampedusa di Italia Selatan pada 28 Agustus 2021. (EPA-EFE/Conceta Rizzo)

Bagikan:

JAKARTA – Dua orang tewas dan lebih dari 30 lainnya hilang, setelah dua perahu asal Tunisia yang memuat imigran Afrika tenggelam di laut sekitar Pulau Lampedusa, Italia pada Sabtu 5 Agustus 2023. Dua perahu tersebut berangkat dari Pelabuhan Sfax, Tunisia dengan masing-masing bermuatan 48 dan 42 penumpang.

Dua mayat yang ditemukan adalah seorang perempuan asal Pantai Gading beserta bayinya. Menurut keterangan Badan Migrasi PBB yang dikutip BBC, pihak berwenang Italia menyelamatkan setidaknya 57 orang dari kapal yang tenggelam pada jarak 23 mil laut (46 km) di barat daya Lampedusa.

Tragedi yang menimpa perahu imigran asal Afrika ini merupakan kejadian kedua dalam dua bulan terakhir. Pada Juni lalu sebuah perahu yang memuat imigran tenggelam di perairan Yunani, dan menelan setidaknya 78 korban tewas.

Para imigran yang berangkat dari Tunisia tersebut terdampar di bebatuan dekat Pulau Lampedusa sejak Jumat, setelah perahu mereka dihantam ombak dan angina kencang. LSM Open Arms yang turut serta dalam misi penyelamatan imigran tersebut mengatakan mereka telah menyelamatkan 195 orang, yang sudah lebih dari dua hari terombang-ambing di lautan dalam cuaca buruk. Para imigran tersebut diturunkan di Pelabuhan Brindisi, Italia Selatan.

“Siapapun yang memaksakan mereka berlayar dalam cuaca buruk saat ini adalah penjahat gila yang tidak bermoral,” kata Emanuele Ricifari, Kepala Kepolisian Provinsi Agrigento di Sisilia yang bertanggung jawab pada misi penyelamatan para imigran tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Italia mengatakan dalam setahun terakhir, jumlah imigran yang menyeberangi Laut Mediterania dari Afrika ke Italia meningkat lebih dari dua kali lipat. Tahun 2022 jumlah imigran tercatat 42.600 orang, namun tahun ini membengkak menjadi 92.000!

Catatan resmi Pemerintah Italia mengatakan lebih dari 1.800 orang tewas dalam pelayaran nekat, yang disebut sebagai “penyeberangan paling mematikan di dunia”. Namun menurut International Migration Organization (IMO), jumlah imigran yang tewas di lautan sebenarnya jauh lebih banyak dari angka resmi yang disebutkan.

Lampedusa adalah pulau terbesar, bagian dari gugusan Kepulauan Pelagie, Sisilia di Italia Selatan. Jarak Pulau Lampedusa ke Tunisia yang 113 km lebih dekat dibandingkan ke daratan utama Italia, yang berjarak 205 km.