Bagikan:

MEDAN - Seorang anak berusia 2 tahun di Kota Medan yang diduga suspek hepatitis akut misterius meninggal dunia. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Ismail Lubis, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut Sementara satu bayi dengan dugaan yang sama masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan. 

Ismail mengatakan, sebelumnya bocah yang meninggal itu dirawat di RS Elisabeth, Medan mengalami gejala yang, mual, muntah, diare, dan demam.

"Dia kan ada yang suspek itu dengan gejala yang tadi, mual, muntah, diare, dan demam, kuning. Kalau yang dari Elisabeth sudah meninggal sebelum diperiksa darah, tinja, urin, dan swab adeno virusnya," kata Ismail, Selasa, 10 Mei. 

Ismail menjelaskan, bocah tersebut meninggal dunia 10 hari yang lalu. 

"Meninggalnya udah 10 hari yang lewat, cuma itu dari komunikasi dokter anaknya, itu pun dari komunikasi," sebut Ismail.

Ditegaskan bocah yang meninggal itu masih kasus suspek. Dinkes, awalnya akan melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui secara pasti penyebab bocah itu meninggal.

'Untuk memastikan dia itu hepatitis akut harus ada 4 pemeriksaan, pertama swab kuman adenovirus, kedua wol blood (pemeriksaan darah) ketiga ada dari tinjanya dan keempat dari urinnya. Jadi yang menentukan ini harus dari tim ahli. Jadi, Kemenkes ini yang menentukannya," ucapnya. 

Ismail mengatakan bayi berusia 8 bulan yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan saat ini menjalani perawatan intensif di ruangan khusus. Pihak rumah sakit juga sudah melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan virus dan sudah dikirim ke Jakarta.

"Yang di Adam Malik itu Insya Allah hari ini, diperiksa, sudah diambil spesimennya," pungkasnya.