Kecelakaan Lalu Lintas di Agam Turun
Kasat Lantas Polres Agam Iptu Apriman Sural. (Antara/Yusrizal)

Bagikan:

SUMBAR - Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat mencatat angka kecelakaan lalu lintas di daerah itu turun dari delapan kasus pada 2021 menjadi lima kasus selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2022.

"Kecelakaan lalu lintas berkurang tiga kasus dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kasat Lantas Polres Agam Iptu Apriman Sural di Lubukbasung, dilansir Antara, Senin, 9 Mei.

Ia mengatakan, korban meninggal dunia pada 2021 sebanyak dua orang dan tahun ini tidak ada. Begitu juga luka berat, pada tahun sebelumnya tiga orang dan tahun ini nihil.

Sementara luka ringan pada 2021 sebanyak 10 orang dan tahun ini turun menjadi tujuh orang. Untuk kerugian material juga turun dari Rp24,4 juta pada 2021 menjadi Rp5 juta pada tahun ini.

Sedangkan surat tilang yang diterbitkan selama Operasi Ketupat Singgalang pada 2021 sebanyak 56 lembar dan pada tahun ini satu surat tilang. Namun Polres Agam memberikan 217 teguran pada tahun ini dan tahun sebelumnya 16 teguran.

"Teguran pada tahun ini cukup banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Kendaraan pickup wajib kita tegur. Kasus kecelakaan berkurang akibat masyarakat mematuhi aturan lalu lintas, tidak ugal-ugalan dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan, polres setempat mengerahkan 150 personel melakukan pengamanan di 10 pos atau titik pengamanan selama Operasi Ketupat Singgalang 2022.

Ke-10 titik pengamanan itu berasal dari empat pos pengamanan yakni, Pos Pengamanan Ambun Pagi Kecamatan Matur, Pos Pengamanan Kelok 32 Kecamatan Matur, Pos Pangamanan Simpang Maninjau Kecamatan Tanjungraya, Pos Pengamanan Simpang Gudang Kecamatan Lubukbasung.

Sedangkan pos pelayanan enam titik yakni, Pos Pelayanan Puncak Lawang Kecamatan Matur, Pos Pelayanan Lawang Park Kecamatan Matur.

Selain itu, Pos Pelayanan Muko-muko Kecamatan Tanjungraya, Pos Pelayanan Pasar Lama Lubukbasung Kecamatan Lubukbasung, Pos Pelayanan Pasir Tiku Kecamatan Tanjungmutiara dan Pos Pelayanan Linggai Kecamatan Tanjungraya.

"Pos pelayanan ini kita dirikan di pusat keramaian berupa pasar tradisional dan objek wisata. Semoga kehadiran Pos Pelayanan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengujung dalam berwisata," katanya.

Ia mengakui, total kasus kecelakaan lalu lintas selama Januari sampai 8 Mei 2022 sebanyak 52 kejadian.

Sedangkan meninggal dunia sebanyak enam orang, luka ringan 77 orang dan kerugian material Rp342.700.000.

"Pada tahun sebelumnya sebanyak 130 kasus kecelakaan lalu lintas, 22 orang meninggal dunia, luka berat delapan orang, luka ringan 63 orang dan kerugian material," katanya.

Untuk meminimalisir kasus kecelakaan, tambahnya pihaknya meningkatkan sosialisasi kepada pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas.

Sosialisasi itu diadakan dengan cara turun ke sekolah, komunitas dan lainnya.