Ini Alasan Pemkab Solok Selatan Tak Perpanjang Libur Lebaran Anak Sekolah
Ilustrasi (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga setempat tidak memperpanjang libur Lebaran tahun ini untuk anak sekolah. Alasannya, peserta didik dan keluarganya secara umum berada di daerah itu.

"Sesuai dengan surat edaran dari pimpinan (kepala daerah, red.) sebelumnya sampai hari ini tidak ada pemberitahuan untuk memperpanjang libur sekolah, sehingga masuk sekolah tetap pada tanggal 9 Mei," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Solok Selatan Syamsuria di Padang Aro, Sabtu.

Bagi orang tua peserta didik yang merupakan perantau dan saat ini dalam perjalanan kembali Solok Selatan namun terjebak macet, diberikan kelonggaran waktu selama tiga hari.

"Bagi keluarga perantau yang saat ini ikut terjebak macet, orang tua tidak perlu cemas. Kita beri kelonggaran selama tiga hari. Senin kita terbitkan surat edaran ke sekolah-sekolah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa libur sekolah diperpanjang hingga Kamis, 12 Mei.

Langkah mengubah jadwal masuk sekolah tersebut, katanya, untuk menghindari kemacetan parah di puncak arus balik yang akan terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022.

Evaluasi regulasi

Syamsuria mengatakan pemkab setempat akan mengevaluasi regulasi tentang pembelajaran tatap muka dalam kaitan dengan vaksinasi terhadap siswa.

Pemkab Solok Selatan sebelumnya membuat regulasi bahwa pembelajaran tatap muka hanya bagi siswa yang telah divaksinasi COVID-19.

"Progres vaksinasi pelajar sudah sampai 70 persen. Regulasi (pembelajaran tatap muka, red.) ini akan kita evaluasi. Bisa jadi nanti siswa yang belum ikut vaksinasi dibuatkan ruang untuk pembelajaran tatap muka," katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya tetap mengimbau kepada orang tua siswa memperbolehkan anaknya untuk divaksin COVID-19 agar kekebalan tubuh sang anak semakin baik.

"Kami sampaikan juga kepada orang tua bahwa siswa yang sudah vaksin sampai saat ini berada pada kondisi aman bahkan makin terlihat sehat," katanya.