Perkirakan 10 Ribu Kendaraan per Jam Masuk Jakarta saat Puncak Arus Balik pada 8 Mei, Polda Metro Jaya Siapkan Skema Pengaturan Lalin
Persiapan Polda Metro Jaya antisipasi puncak arus balik lebaran 2022. (Foto: Ist/VOI/Rizky Sulistio)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya memperkirakan puncak arus balik kendaraan pemudik ke Jakarta akan terjadi pada Minggu 8 Mei, mendatang. Pada puncak arus balik pemudik, Polda Metro menyebutkan jumlah kendaraan terbanyak yang masuk ke Jakarta akan mencapai 269.444 kendaraan.

Seperti disampaikan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Kombes Sambodo Purnomo Yogo. Sambodo menyampaikan, hal itu disebutkannya sesuai perkiraan dari Kementerian Perhubungan dan data yang dimiliki Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Kami perkirakan puncak arus balik akan ada pada hari Minggu 8 Mei," ujar Kombes Sambodo kepada wartawan, Kamis, 5 Mei.

"Sebanyak 174 ribu kendaraan diantaranya datang dari arah Timur. Pada hari ini, diperkirakan akan ada 10 ribu kendaraan per jam yang akan masuk Kota Jakarta," katanya.

Dari data 10 ribu kendaraan yang akan masuk ke Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya berjanji akan kelola kemacetan yang terjadi agar tidak terjadi penumpukan yang mengular panjang.

"10 ribu kendaraan itulah yang kami harus kelola, agar tidak menimbulkan kemacetan yang terlalu panjang," ucapnya.

Kombes Sambodo menyebutkan, saat ini di KM 70 - KM 47 arah ke Jakarta dari arah Timur ke Barat, sudah dilakukan Contra Flow mulai Kamis 5 Mei sore sekitar pukul 15.35 WIB.

Artinya, sambung Kombes Sambodo, dari daerah Timur sudah mulai ada peningkatan lalu lintas, kemudian diperlukan adanya rekayasa lalu lintas Contra Flow meskipun one way belum diperlukan.

"Sesuai jadwal, besok pukul 14.00 WIB itu akan dilaksanakan pelepasan one way arus balik dari gerbang tol (GT) Kali Kangkung sampai KM 47, mulai hari Jumat 6 Mei," tegasnya.

Mengingat mulai ada pergerakan arus balik kendaraan pemudik dari berbagai daerah, Ditlantas Polda Metro Jaya pun mulai berjaga-jaga di setiap titik yang menjadi pintu masuk kendaraan dari arah Timur.

"Kalau besok one way dari Kalikangkung sampai KM 47, maka yang ke arah Timur nanti akan dikeluarkan ke GT Kerawang Barat, untuk menampung one way dari arah Timur," katanya.

Namun jika masih ada kepadatan, one way akan diteruskan dari Halim maka yang dari arah tol kota nanti (kendaraan) akan dikeluarkan di Cawang.

"Di Cawang akan kita tutup, semua akan kita keluarkan bisa ke arah Tanjung Priuk, atau ke arah Jagorawi," jelasnya.

Disaat penutupan Cawang, maka seluruh pintu tol yang menuju arah Cikampek akan ditutup karena arus akan menerima one way dari arah Semarang sampai masuk ke Jakarta.

"Ini yang perlu jadi atensi kita," pungkasnya.