Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Arus Balik, Pengamanan Tempat Wisata Diperketat
Polda Metro Jaya/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan dua skema untuk mengantisipasi kemacetan pada arus balik libur lebaran. Disiapkan skema contra flow dan one way bakal diterapkan.

"Antisipasi arus balik kami sudah siapkan skenario-skenario baik yang sifatnya contra flow maupun sifatnya one way," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Selasa, 11 Mei.

Untuk skenario contra flow, sambung Sambodo, akan berlaku situasional. Artinya jika volume kendaraan mulai terpantau padat, maka skenario ini diterapkan.

"Contra flow nanti kita lihat apakah perlu dibuka dari KM 65 sampai dengan KM 42 atau bisa diperpanjang ke KM 28 atau bisa perpanjang di KM 5. Jadi sepanjang 60 KM," kata Sambodo.

Sementara, untuk skema one way, hanya akan diberlakukan jika skema contra flow tidak berjalan dengan baik. Penerapan rekayasa lalin ini sudah dikoordinasikan dengan Korlantas Polri dan Polda.

"Kalau itu tidak menolong juga tentu atas koordinasi dengan pihak Korlantas maka akan kita laksanakan one way. Biasanya mulai dari tol Cikampek sampai Jakarta atau malah mungkin dari Kalikangkung, Semarang seperti dua tahun lalu. Tentu ini berdasarkan atensi dari perintah Korlantas Polri," papar Sambodo.

Sementara pada 13 dan 14 Mei atau saat libur Idulfitri, sejumlah personel juga sudah disiagakan di seluruh tempat wisata di Jakarta. Tujuannya membatasi jumlah pengunjung sesuai ketentuan.

"Polda Metro Jaya sudah siapkan pengamanan di tempat wisata dengan ketentuan tempat wisata 30 persen pengunjung, pembelian tiket secara online dan hanya dibatasi 30 persen," kata dia.

Di sisi lain, petugas dari Satuan Lalu Lintas juga akan dilibatkan. Mereka akan berjaga di titik-titik akses menuju tempat wisata.

"Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penjagaan di titik-titik menuju akses tempat wisata. Kalau pos pengamanan sudah katakan bahwa tempat wisata sudah penuh, maka, saya akan menutup akses menuju tempat wisata tersebut untuk menghindari kerumunan," kata dia