Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan momen Hari Raya Idulfitri tahun ini menjadi tonggak semangat untuk menggerakkan ekonomi di Kota Pahlawan, Jawa Timur, setelah dua tahun vakum akibat pandemi.

"Sudah seyogyanya kita harus mensyukuri betul nikmat ini. Semoga dengan salat Idulfitri ini kita bisa menjaga Kota Surabaya ini dari pandemi COVID-19, dan menjadi tonggak semangat kita untuk menggerakkan ekonomi Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi dilansir Antara, Senin, 2 Mei.Wali Kota Eri juga mengaku bersyukur karena warga Surabaya antusias mengikuti salat Id di Balai Kota Surabaya. Dia juga yakin tidak hanya di Balai Kota Surabaya saja yang ramai, tapi juga di tempat lainnya di Surabaya juga penuh dan ramai.

"Ini menunjukkan bahwa warga Surabaya sudah kangen melakukan salat Id," kata dia.

Menurut dia, Idulfitri adalah momentum untuk saling memaafkan setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan.

Menurut dia, hari kemenangan ini tidak akan sempurna jika masih punya salah atau khilaf sehingga hubungan sesama manusia harus dilakukan hari ini, yaitu dengan saling memaafkan.

Dengan saling memaafkan, lanjut dia, maka akan memiliki semangat baru yang tujuan akhirnya hanya satu, yaitu membahagiakan seluruh warga Surabaya.

"Perbedaan itu hal biasa, salah dan khilaf adalah tempatnya manusia, sehingga kesempurnaan adalah saling memaafkan," ujar dia.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan setelah salat Id di Balai Kota Surabaya itu, dia juga meminta maaf kepada orang tuanya. Bahkan, dia juga mengajak warga Surabaya untuk langsung meminta maaf kepada orang tuanya di momen lebaran ini.

"Ketika meminta maaf kepada orangnya, saya juga minta tolong, mohon didoakan agar Surabaya ini dijauhkan dari bala dan penyakit, sehingga Surabaya bisa menjadi kota yang selalu aman dan sejahtera di bawah perlindungan Gusti Allah SWT," ujarnya.