JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengimbau pesantren memperluas jangkauan kemitraan, guna mendorong pemberdayaan ekonomi umat, khususnya para santri.
Imbauan itu disampaikan Wapres saat menerima pengurus Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Kediaman Wapres Jl. Diponegoro Jakarta, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis 28 April.
“Saya mendorong pemberdayaan ekonomi umat, terutama pesantren. Saya melihat Al-Ittifaq harus terus dikembangkan. Jangkauan kemitraan pesantren harus diperluas," jelas Wapres.
Menurut Wapres, pesantren dapat memperluas pola kemitraan dengan berbagai lembaga, seperti badan usaha atau lembaga pendidikan tinggi.
“Banyak yang bisa diberdayakan, berbagai kemitraan dengan lembaga, BUMN, BUMD, dengan berbagai lembaga mungkin juga dengan perguruan tinggi, supaya mendapat feedback," ujar Wapres.
Wapres juga mengimbau pesantren mengembangkan model pemberdayaan umat sesuai dengan karakter masing-masing daerah.
Wapres menyampaikan pemerintah terus mendorong upaya pemberdayaan pesantren melalui penguatan Lembaga Pengelola Dana Bergulir di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.
Pada kesempatan tersebut pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaq K.H. Dandan Mudawarulfallah menyampaikan selain mengajarkan pendidikan agama, pesantrennya turut membekali para santri dengan ilmu pengetahuan agribisnis, agar para santri mempunyai kemampuan tambahan.
Sementara Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq Agus Setia Irawan menyampaikan sejauh ini pihaknya telah menjalin kemitraan dengan pondok pesantren lain, dan saling bertukar ilmu.
Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang terletak di Kampung Ciburial, Rancabali, Bandung, Jawa Barat, didirikan 1 Februari 1934 oleh K.H. Mansyur.
Pada akhir Maret lalu Wapres menyambangi Pondok Pesantren tersebut guna meninjau kegiatan agribisnis yang berlangsung di sana.