Bagikan:

JAKARTA - Seorang warga Palestina tewas dan tiga lainnya luka-luka, dalam serangan penangkapan di Tepi Barat yang dilakukan oleh pasukan Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Militer Israel mengatakan tentaranya melepaskan tembakan, setelah batu dan bom api dilemparkan ke arah mereka, ketika mereka memasuki sebuah kamp pengungsi di dekat Kota Yerikho.

Israel diketahui telah meningkatkan operasi militer di Tepi Barat, di mana orang-orang Palestina mencari negara merdeka, setelah serentetan serangan jalanan yang mematikan di kota-kota Israel bulan lalu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang pria berusia 20 tahun, Ahmed Ibrahim Oweidat, tewas setelah ditembak di kepala. Tiga orang terluka dan dirawat di rumah sakit.

Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengutuk pembunuhan itu dan mengecam "kejahatan Israel" di Tepi Barat.

Sementara, seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pasukannya sedang melakukan "kegiatan kontraterorisme untuk menangkap tersangka buronan" di Kamp Pengungsi Aqabat Jabr, ketika mereka diserang oleh puluhan warga Palestina.

"Para perusuh membakar ban, melemparkan batu dan bom molotov ke tentara. Para tentara membalas dengan cara membubarkan kerusuhan dan peluru tajam," kata juru bicara itu, seraya menambahkan tidak ada tentara Israel yang terluka, melansir Reuters 26 April.

Saksi mata membenarkan, warga Palestina telah melemparkan batu ke arah tentara. Dua warga Palestina, seorang ayah dan anak, ditahan oleh pasukan Israel, kata penduduk setempat.

Pembunuhan itu terjadi dengan latar belakang kekerasan baru-baru ini di Tepi Barat dan Israel.

Sejak 22 Maret, penyerang Arab telah membunuh 14 orang di Israel, termasuk tiga petugas polisi. Sementara, pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 17 warga Palestina, di antaranya pria bersenjata dan warga sipil, di Tepi Barat, kata petugas medis.