Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 450 anak rubah Arktik telah dibiakkan dan dilepaskan ke alam liar dalam dua puluh tahun terakhir di Norwegia.

Program pelestarian dimulai pada tahun 2003, ketika mungkin tidak lebih dari 50 rubah kutub yang tersisa di alam liar di Finlandia, Swedia dan Norwegia digabungkan.

Sekarang, anak-anak rubah baru diangkut dan dilepaskan di Pegunungan Troms, sebuah daerah di mana secara historis banyak rubah hidup, dengan banyak dari sarang mereka yang ditinggalkan masih utuh. Beberapa sedang dibersihkan dari salju, untuk memudahkan vulpin yang masuk.

"Area yang akan kami tuju, adalah area yang dulunya adalah tempat rubah gunung. Ada banyak sarang rubah gunung tua. Tapi sudah bertahun-tahun kosong," ujar Thomas Johansen, penasihat senior di Norwegian Environmental Protection Agensi, seperti melansir Euronews 24 April.

"Sekarang, kami melepaskan rubah, berharap mereka akan membentuk suku baru di sini, semoga awal dari era baru," sambungnya.

Jumlahnya perlahan meningkat tetapi rubah Arktik tetap terancam punah. Jumlah rubah Arktik telah meningkat perlahan sejak dimulainya program. Saat ini populasinya berjumlah sekitar 300 ekor hewan dewasa di Norwegia.

Namun, situasinya masih genting, karena rubah ini masih terdaftar di bawah ancaman kepunahan di Skandinavia.

Karen Lone adalah penasihat senior di Badan Lingkungan Norwegia mengatakan tahun lalu, lembaga tersebut mendaftarkan 54 liter, jumlah terbesar kedua sejak dimulainya program pemuliaan di Norwegia.

"Jumlah total rubah kutub di tiga negara Skandinavia diperkirakan sedikit kurang dari 500 ekor dewasa hari ini," tambah Lone.

Untuk memaksimalkan kelangsungan hidup pasca-pelepasliaran mereka, stasiun makanan tambahan dan sarang buatan ditempatkan di dekat lokasi pelepasliaran.

Untuk diketahui, sampai saat ini, rubah yang dipelihara di penangkaran telah diperkenalkan kembali ke sembilan populasi berbeda di seluruh Norwegia.