Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut peralihan pandemi COVID-19 menjadi endemi harus dilakukan hati-hati. Meski angka penyebaran kasus usai mudik lebaran diyakini tak bertambah, namun segala keputusan tak boleh diambil sembarangan.

"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa karena apapu kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa sehingga kehati-hatian, kewaspadaan tetap harus," kata Jokowi kepada wartawan usai meninjau sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin, 25 April.

Jokowi mengamini kasus COVID-19 di Tanah Air kini cukup rendah. Bahkan, berdasarkan data yang dimilikinya kasus aktif berada di bawah 20 ribu sehingga pemerintah mempersilakan masyarakat mudik ke kampung halaman.

Namun, penekanan kasus COVID-19 ini harus tetap dijaga. Jangan sampai terjadi peningkatan setelah musim lebaran usai.

Tak hanya itu, Jokowi juga tak mau mengikuti langkah negara lain yang sudah mulai tidak memberlakukan wajib memakai masker karena Indonesia saat ini masih dalam tahap transisi.

"Angka kasus harian sudah sangat rendah dan kasus aktifnya sudah di bawah 20 ribu. Memang rendah tapi apapun ada masa transisi yang kita harus hati-hati," ungkap presiden.

“Saya tidak ingin kayak negara-negara lain. Buka masker, ndak. Ini masih ada transisi kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker kalau di dalam tetap pakai masker," pungkasnya.