Bagikan:

JAKARTA - Penerapan uji coba skema ganjil-genap di ruas tol Cikampek saat arus mudik lebaran berdampak dengan titik ketersendatan. Penyebabnya, banyak kendaraan yang melintas tapi tak sesuai tanggal penggunaan.

"Ada perlambatan pada saat kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggalnya," ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi, Senin, 25 April.

Kepadatan kendaraan terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek tepatnya Bekasi Barat KM 13 hingga KM 14 arah Cikampek.

Kendaraan tak sesuai tanggal penggunaan ini pun ditindak dengan memita mereka keluar dari ruas tol. Mereka diarahkan untuk ke jalan ateri.

"Perlambatan dikarenakan adanya kendaraan yang akan dialihkan melalui jalur arteri," ungkap Eddy.

Hanya saja, kepadatan kendaraan ini bisa diurai secara bertahap. Eddy pun mengklaim kondisi saat ini sudah mulai lancar.

"Sudah mulai ada kendaraan yang akan mudik, namun masih kondusif," kata Eddy.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri memberlakukan uji coba skema ganjil-genap di ruas jalan tol pada 25 April hingga 27 Apri. Tujuannya, mengantisipasi kemacetan akibat arus mudik mendatang.

"Kami akan melakukan uji coba mulai Senin hingga Rabu mendatang di Tol Cikampek. Sebagai upaya menjaga keamanan, keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat yang akan melaksanakan mudik," ucap Eddy,.

Sejumlah ruas di Tol Cikampek sudah disiapkan untuk pemberlakuan uji coba ganjil genap tersebut. Satu di antaranya di KM 47 sampai Gerbang Tol Cikampek Utara KM 70.

"Kemudian pada Selasa 26 April, ganjil genap akan diterapkan di KM 47 sampai Gerbang Tol Palimanan KM 188 dari pukul 11.00-13.00 WIB. Lalu di hari Rabu, 27 April gage dimulai pukul 10.00-17.00 WIB di KM 47 sampai Gerbang Tol Kalikangkung KM 144," ucap Eddy.