PURBALINGGA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga, Jawa Tengah, mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan arus mudik dari arah Pemalang pada Lebaran 2022.
"Kalau di wilayah Jawa Tengah sendiri lebih kurang ada empat jalur, yakni jalur tol, jalur pantura, jalur selatan, dan jalur selatan selatan. Itu sebenarnya tidak melintas ke Purbalingga kecuali yang dari arah pantura mau ke Banyumas dan Banjarnegara dimungkinkan akan lewat Purbalingga," kata Kepala Satlantas Polres Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Rizky Widyo Pratomo di Purbalingga, Selasa 19 April.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan survei sepanjang jalan mulai perbatasan Pemalang-Purbalingga di Belik hingga perbatasan Purbalingga-Banyumas di Jompo yang kurang lebih mencapai 25 kilometer.
Selain itu, penempatan personel dan pos pengamanan sudah dialokasikan namun kepastiannya akan ditentukan menjelang Operasi Ketupat Candi 2022.
Khusus untuk mengantisipasi kerawanan dan kepadatan arus kendaraan di jalur dari Belik hingga Purbalingga, pihaknya akan menempatkan dua pos pengamanan, salah satunya di daerah Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
"Sebenarnya kalau di Bayeman, arus kendaraannya tidak padat, cuma antisipasinya kecelakaan lalu lintas. Kalau ada kecelakaan di sana, karena tidak ada jalur evakuasi atau pengalihan arusnya jauh sampai D'Las (Desa Wisata Lembah Asri Serang), sehingga kami taruh pos di sana untuk mempercepat evakuasi kalau ada hambatan," kata AKP Rizky dikutip Antara.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Kasatlantas mengatakan jika sebelumnya sempat diwacanakan arus mudik yang hendak menuju Banyumas ada dua jalur, yakni melalui Gandulan (Pemalang) dan Bumiayu (Brebes).
Akan tetapi dalam rapat bersama Korps Lalu Lintas Polri diprediksi bahwa arus mudik terbanyak melalui Bumiayu, baik dari arah Pejagan (Brebes) maupun Adiwerna (Tegal).
"Diprediksi akan lebih banyak melalui Bumiayu daripada lewat Gandulan. Prediksinya seperti itu, tapi kami tetap siapkan pos pengamanan karena kontur jalan dari Pemalang ke Purbalingga itu turun terus (turunan panjang), jadi kami antisipasi," katanya menegaskan.