JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 29 RT di Jakarta yang terendam banjir pada pagi ini, per pukul 09.00 WIB.
Banjir yang melanda RT berlokasi di bantaran Sungai Ciliwung ini terjadi setelah kiriman air datang dari Bendungan Katulampa. Tinggi muka air di Katulampa mengalami kenaikan setelah hujan lebat melanda Kota Bogor kemarin sore hingga malam.
"Informasi genangan saat ini 29 RT dari 30.470 RT yang ada di Jakarta dengan ketinggian air lebih dari 40 sentimeter," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI M. Insaf dalam keterangannya, Selasa, 19 April.
Rinciannya, terdapat 9 RT yang terendam di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur dengan ketinggian air berkisar antara 50 sampai 130 sentimeter.
Lalu, ada 19 RT yang terendam di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur dengan ketinggian air berkisar antara 50 sampai 125 sentimeter. Selanjutnya, ada 1 RT yang terendam di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan dengan ketinggian air hingga 130 sentimeter.
"Penyebab 29 RT tergenang adalah luapan Kali Ciliwung. Tak ada pengungsi sampai saat ini. Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas SDA, Damkar, dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," jelas Insaf.
Semalam, Bendungan Katulampa mengalami kenaikan tinggi muka air (TMA) mencapai 130 cm sehingga berstatus Siaga 3 banjir di DKI Jakarta, akibat hujan deras mengguyur hampir di seluruh wilayah Bogor pada Senin sekitar pukul 16.00-20.01 WIB.
BACA JUGA:
Kepala Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan, hujan deras yang berlangsung selama lebih kurang 4 jam di wilayah Bogor membuat TMA menjadi naik.
"Kenaikan TMA dimulai sekitar pukul 18.00 WIB, karena sejak pukul 16.00 WIB wilayah Bogor dari hulu sudah diguyur hujan. Debit mencapai 91,760 liter/detik," kata Andi dilansir Antara.