MEDAN - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Sumatera Utara, menormalisasi Parit AMD sepanjang 400 meter untuk mengatasi banjir di kawasan Medan Marelan.
"Kita telah menormalisasi Parit AMD menuju ke Sungai Badera dari sedimen maupun sampah sepanjang 400 meter," terang Kepala Dinas PU Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting di Medan, Kamis, 14 April.
Sedimen mayoritas lumpur maupun sampah di Parit AMD ini, lanjut dia, dalam kondisi telah menumpuk yang mengakibatkan aliran air menjadi terhambat ketika hujan lebat turun di Medan Marelan.
Kondisi itu mengakibatkan dari Pasar 1 sampai Pasar 4 di Marelan bagian barat sering terjadi genangan air hingga mencapai 50 centimeter, bahkan lebih saat intensitas hujan tinggi.
"Sekarang jika hujan turun, maka genangan air hanya sekitar Pasar 3 Marelan saja. Itu pun surutnya sudah cepat, karena aliran di hilir menuju ke Sungai Badera sudah lancar," katanya.
Sebagai informasi, sejak dibangun pada 2005 Parit AMD yang terhubung ke Sungai Bedera tidak pernah dinormalisasi sehingga wilayah Marelan selalu dilanda banjir ketika hujan lebat turun.
"Pekerjaan normalisasi kita laksanakan selama delapan hari, dan ini akan dilaksanakan secara rutin sebagai antisipasi Parit AMD yang tersumbat," terang dia.
BACA JUGA:
Terkait saluran Medan Urban Development Project (MUDP), pihaknya telah meninggikan pintu air menjadi dua meter dari sebelumnya hanya satu meter di bawah Jembatan Denai, Medan Denai.
"Hingga kini pekerjaan masih berlangsung di beberapa lokasi di dalam drainase MUDP. Dampak dari lokasi yang tergenang saat hujan, sekarang tidak terjadi lagi dan air sudah lancar," papar Topan.