Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan Indonesia memiliki kekuatan dan peluang untuk menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia.

Hal itu disampaikan Wapres dalam sambutannya secara virtual pada acara Talkshow dan Anugerah Adinata Syariah 2022, yang disaksikan di Jakarta, Kamis.

"Menilik prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi global yang perlu diantisipasi, secara khusus saya ingin menggarisbawahi beberapa kekuatan dan peluang mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka dunia," kata Ma’ruf Amin dilansir Antara, Kamis, 14 April.

Wapres menyampaikan kekuatan dan peluang pertama yakni, sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional telah teruji mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi, bahkan berjalan secara inklusif melalui pemberdayaan ekonomi seluruh lapisan masyarakat.

"Bank Indonesia menyatakan pangsa sektor unggulan rantai nilai halal dapat menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional. Sektor pertanian menduduki peringkat teratas dengan kontribusi mencapai 51 persen, diikuti sektor makanan halal sekitar 27 persen, pariwisata ramah muslim 16 persen, dan fesyen muslim sekitar 6 persen," jelas Wapres.

Kedua, faktor jumlah penduduk dan permintaan, serta gaya hidup halal yang kian marak di Indonesia bahkan juga di dunia, juga membuka peluang yang besar bagi pertumbuhan produk halal.

Menurut Ma’ruf Amin, bagi umat Islam sendiri, mengonsumsi produk halal sejatinya bukan hanya soal keimanan, tetapi juga terkait dengan aspek kesehatan dan keamanan produk.

"Tantangan yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan kehalalan produknya, melalui sertifikasi halal agar produk-produk tersebut bisa diterima, baik di pasar domestik maupun pasar global, khususnya ke negara-negara muslim," jelas Wapres.

Ketiga, kekuatan sektor keuangan syariah harus dapat bersinergi untuk mengembangkan sektor industri produk halal, khususnya dukungan aspek pembiayaan.

Untuk itu, Wapres menekankan, sektor keuangan syariah harus terus mengikuti arah pengembangan sektor industri produk halal sehingga para pelaku di sektor industri memiliki akses bagi pembiayaan.

Ada pun di luar ketiga hal tersebut, Wapres menyampaikan Indonesia patut mensyukuri raihan sebagai peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance Report 2021.

Berdasarkan data dari The State of The Global Islamic Economy Report 2022, Indonesia menempati urutan keempat dunia dengan perkembangan ekonomi syariah terbaik, bahkan menjadi terbaik kedua pada sektor makanan halal, dan urutan ketiga untuk sektor fesyen muslim.

Berbagai sektor halal unggulan tersebut, menurutnya, harus terus dioptimalkan untuk mendongkrak perekonomian domestik, sekaligus mendorong prestasi Indonesia di tingkat internasional.