JAKARTA - Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany menyebut pihaknya ingin mengusulkan sodoran nama tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Kedua nama capres-cawapres yang akan diusulkan adalah Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa. Hal ini akan disampaikan DPW PPP DKI keapda DPP PPP dalam rapat pimpinan wilayah (rapimwil) yang digelar sore ini.
"(Nama Anies-Khofifah) itu salah satu aspirasi, tapi belum kita sahkan karena melalui rapimwil kita akan bahas perlahan," kata Najmi saat dihubungi, Kamis, 14 April.
Najmi mengungkapkan keinginan mengusung Anies sebagai calon presiden memang pernah disinggung oleh DPP PPP beberapa waktu lalu. Najmi mengaku wacana pengusungan Anies dilatarbelakangi oleh keinginan sejumlah kader dan konstituen partai.
"Memang itu aspirasi dari masyarakat bawah, pastinya ada suara dari grassroot (akar rumput). Apalagi, kita posisi di DKI Jakarta yang merasakan langsung dampak dari kepemimpinan beliau (Anies)," ucap Najmi.
BACA JUGA:
Sementara soal pemilihan tokoh yang akan dipasangkan kepada Anies, Najmi mengaku masih sangat cair. Sehingga, bisa saja Khofifah tak jadi dipasangkan dan diganti dengan tokoh lain.
"Kalau soal pasangan Pak Anies, masih terbuka. Kita mendengar juga ada nama Ridwan Kamil, ada Erick Thohir, dan salah satunya Bu Khofifah," tutur Najmi.
Meski demikian, Najmi menegaskan bahwa usulan ini masih perlu pembahasan lebih lanjut. "Rapimwil memang membahas soal paket pencapresan, tapi untuk nama ini belum final," imbuh dia.