Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Ukraina tunduk pada cara rumit, untuk menciptakan realitas palsu. Sehingga, dibutuhkan pemeriksaan ulang semua pernyataan yang diterbitkan oleh Kyiv.

"Pihak Ukraina menggunakan cara yang paling rumit untuk memproduksi berita palsu," katanya kepada wartawan seperti melansir TASS 13 April.

"Itulah mengapa saya ingin mendorong semua orang untuk memperlakukan semua informasi seperti itu: Jangan menganggapnya begitu saja, jangan percaya apa yang Anda lihat, tetapi coba periksa kembali semuanya dan setidaknya cari sudut pandang alternatif," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Peskov juga mengatakan, dirinya melihat rekaman yang dimaksudkan untuk menunjukkan, politisi Ukraina Viktor Medvedchuk telah ditahan.

Tetapi dia mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan rekaman itu asli, karena ada banyak laporan palsu yang dibuat oleh Kyivv.

Diberitakan sebelumnya, Dinas keamanan Ukraina pada Hari Selasa mengatakan mereka telah menangkap politisi pro-Rusia Viktor Medvedchuk, yang merupakan sekutu terdekat dan paling berpengaruh Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya telah menerbitkan foto Medvedchuk yang tampak lelah dan diborgol, yang mengatakan Presiden Putin adalah ayah baptis putrinya.

Pada Bulan Februari, Kyiv mengatakan Medvedchuk, pemimpin platform Oposisi - Partai For Life, telah melarikan diri dari tahanan rumah. Tahun lalu pihak berwenang membuka kasus pengkhianatan terhadap Medvedchuk, yang menyangkal melakukan kesalahan.

"Anda bisa menjadi politisi pro-Rusia dan bekerja untuk negara agresor selama bertahun-tahun. Anda mungkin bersembunyi dari keadilan akhir-akhir ini. Anda bahkan dapat mengenakan seragam militer Ukraina untuk kamuflase," kata dinas keamanan dalam sebuah unggahan di dunia maya, melansir Reuters.

"Tapi apakah itu akan membantumu lolos dari hukuman? Tidak sama sekali! Belenggu menunggumu dan hal yang sama berlaku untuk pengkhianat Ukraina sepertimu," tegas pernyataan itu.

Unggahan tersebut mengutip Ivan Bakanov, kepala dinas rahasia, yang mengatakan pihaknya telah "melakukan operasi khusus multi-level yang cepat dan berbahaya" untuk menangkap Medvedchuk, tetapi tidak memberikan perincian.