Bagikan:

JAKARTA - Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau agar para pelajar baik tingkat STM, SMA, SMK, hingga STM untuk tidak mengikuti aksi yang akan digelar BEM Seluruh Indonesia pada hari ini.

Taga menuturkan, kebanyakan para pelajar yang ikut berdemo justru tidak mengetahui tujuan dan tuntutan dari aksi tersebut. Hal ini dilihat dari pengakuan pelajar saat aksi-aksi sebelumnya.

"Belajar dari dua tahun lalu, anak-anak STM kita dilibatkan oleh kakaknya, mahasiswa. Mereka hampir sebagian besar hanya ikut-ikutan saja. Bahkan, ketika ada pihak berwajib menangkap mereka pun, ditanya demo apa, enggak tahu," kata Taga saat dihubungi, Senin, 11 April.

Yang terjadi, kata Taga, bukannya mendapat edukasi mengenai hak berpendapat dari gelar aksi ini, para pelajar malah bersikap kontraproduktif karena hanya ikut-ikutan turun ke jalan.

Taga menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak bisa melarang siswa untuk ikut dalam aksi unjuk rasa. Sebab, hal ini adalah hak mengutarakan aspirasi warga negara yang dijamin oleh undang-undang.

Hanya saja, Taga memandang pelajar memiliki tugas yang lebih utama yakni mengikuti kegiatan belajar. Di mana, saat ini Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

"Kita memberikan pemahaman kepada mereka para siswa bahwa aktivitas besok itu bukan tidak boleh, tetapi kita ingin menyampaikan kepada mereka ada hal yang lebih penting dari hal itu. Satu, mereka kan sedang PTM 100 persen. Yang kedua, kondisi juga bulan puasa," ungkap Taga.

Oleh sebab itu, Taga menyebut Dinas Pendidikan DKI juga telah meminta para guru di setiap sekolah untuk meminta para orang tua siswa untuk menjaga anak-anaknya agar tidak ikut serta pada aksi unjuk rasa yang rencananya digelar di DPR RI pada hari ini.

"Para guru itu menyampaikan kepada semua forum orang tua. Kita perlu sampaikan kepada orang tua, kita saling menjaga anak-anak kita. Lalu, kita sampaikan kepada siswa, aktivitas demo ini bukan sesuatu yang dilarang tapi kita melihat urgensitasnya kepentingan anak-anak kita itu apa," jelas dia.

Sebagai informasi, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI akan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi pada hari ini. Terutama, perihal kejelasan wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) dan perpanjangan masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.