JAKARTA - Seorang pemuda berinisial Muhammad Diaz (20) tewas diduga menjadi korban tawuran di wilayah Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, 9 April, dini hari. Dia tewas setelah mendapatkan sabetan di bagian dada.
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim membenarkan adanya insiden tawuran tersebut. Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 9 April, pukul 03.00 WIB.
Ia mengatakan ada tiga orang yang menjadi korban insiden itu, satu diantaranya tewas. Namun saat ditanya lebih jauh soal kronologis kejadian tersebut, Dodi enggan menjelaskan.
"Iya benar tawuran, satu orang tewas, " kata Dodi saat dihubungi, Sabtu, 9 April.
Ditemui, salah satu warga sekitar, Heri mengaku kaget bila terjadi aksi tawuran yang menewaskan satu remaja di dekat tokonya. Padahal ia sempat berjaga di lapaknya hingga pukul 02.30 WIB, tidak ada tanda tanda akan terjadi tawuran.
"Sampai Jam setengah 3, saya masih ngobrol-ngobrol. gaada apa-apa, kita juga ngobrol ama keamanan, sepi-sepi aja, " kata Heri saat ditemui di lokasi, Sabtu, 9 April.
"Setengah 3, kita pulang buat persiapan saur, gak lama kemudian kita buka grup ada info insiden tawuran, " tambahnya.
Heri menilai tawuran sekarang lebih moderen. Pasalnya mereka dapat memantau lokasi yang ditentukan. Ketika warga tengah raimai, tunda melakukan aksi kekerasan tersebut. Namun setelah sepi, mereka baru mulai beraksi.
BACA JUGA:
"Jaman media sosial lebih canggih, jadi bisa mantau dulu disaat kita lagi rame buat jaga biar gaada insiden, tapi pas yang jaga udah selesai baru dia ada lagi insiden. Kayanya dia punya tim mantau gitu," ujarnya.
Dalam kesempatannya, Heri berharap pihak kepolisian bisa meningkatkan penjagaan. Agar mencegah terjadinya kejadian serupa.
"Harapannya polisi bisa ningkatin lagi penjagaannya. Agar engga ada lagi korban-korban selanjutnya, " tandasnya.