“Kerjaan Mafia Ulama Indonesia (MUI), Asbak Halal", Cek Kebenarannya
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Akun Facebook Burisrowo mengunggah sebuah gambar asbak berlabel halal. Dalam, unggahannya, dia menyebut MUI sebagai Mafia Ulama Indonesia dan mengunggah foto asbak berlabel halal.

Dalam unggahannya, diberikan narasi: “Kerjaan Mafia Ulama Indonesia ini ada² aja. Bikin malu agama islam.. nyari duit sampe segini amat ya ??? Kutunggu label halal pada topi santa…”

Pada foto asbak berlabel halal yang diunggah, terdapat narasi bertuliskan “Merokoknya HARAM tapi asbaknya HALAL. Apalagi kalau dimakannya pakai sambal kecap. Lezat sekali”.

Tangkapan layar dari situs turnbackhoax.id

Melansir dari turnbackhoax.id, berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan fatwa halal untuk asbak adalah klaim yang salah. Faktanya, MUI tidak pernah memberikan fatwa halal untuk asbak tersebut.

Dilansir Liputan6.com, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh menjelaskan pihaknya tidak pernah memberikan fatwa halal untuk asbak tersebut. Asrorum bilang, informasi yang beredar tersebut hoaks.

“Hoaks” kata Asrorun saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu, 23 September.

Hal serupa diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Halal atau Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah memandang, untuk asbak tidak diperlukan sertifikasi halal. “Itu mungkin untuk daya tarik, sebetulnya asbak tidak perlu sertifikasi halal rokok yang diwadahi asbak saja tidak bisa menjadi halal,” tuturnya.