KEDIRI - UMKM yang membuat kerupuk gambir (opak gambir) milik Nurhayati, warga Desa Bulu, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ramai permintaan saat Ramadan dan persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022.
"Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Setiap hari bisa mengolah bahan hingga 30 kilogram. Sebelumnya, hanya 15 kilogram untuk membuat opak gambir itu," kata Nurhayati, pemilik UMKM kerupuk gambir di Kediri, Kamis 7 April, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, usaha membuat camilan ini sudah ditekuni sejak 30 tahun lalu dan bertahan hingga kini. Para pelanggannya adalah sekitar Jawa Timur hingga beberapa kota dari luar Jawa Timur.
Nurhayati mengatakan, membuat camilan ini membutuhkan ketelatenan. Awalnya, bahan baku utama dari adonan tepung tapioka dicampur dengan beragam bahan lain hingga menjadi adonan dan siap cetak.
Proses mencetaknya dengan memanaskan alat di atas bara api. Satu per satu adonan dituang lalu cetakan ditutup hingga adonan menjadi pipih dipanggang hingga matang kemudian digulung.
Ia mengatakan, membuat dua model yakni gulung dan mawar. Namun, banyak pembeli yang memilih model gulung. Mereka pun juga bisa memesan jika camilan itu ditambahi rasa jahe. "Saya lebih banyak yang orisinal, kalau rasa jahe itu permintaan," ujar dia.
Nurhayati mengungkapkan, kini dirinya dibantu enam orang untuk membuat camilan itu. Setiap hari produksi, hingga adonan habis.
BACA JUGA:
Harga jual camilan merek tiga putri itu juga relatif terjangkau, yakni Rp37 per kilogram. Mereka bisa membeli sesuai dengan kebutuhan.
Dirinya berharap, usahanya ini terus berkembang, sehingga warga lainnya yang belum bekerja bisa mendapatkan penghasilan.
Sementara itu, Pemkab Kediri juga terus mendukung UMKM untuk berkarya. Momentum Ramadan dan menyambut Lebaran (Hari Raya Idul Fitri 2022) tentunya menjadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk usahanya semakin baik. "Kami tentunya mendukung UMKM terus produktif," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih.