AMBON - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan uji sampel takjil di dua lokasi di Kota Ambon guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
"Uji sampel dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni kawasan Masjid Raya Al Fatah dan Batu Merah. Dari 33 sampel yang kami uji, semuanya negatif dari bahan berbahaya," kata Kepala BPOM Maluku, Hermanto, di Ambon, Rabu 6 April.
Ia mengatakan uji coba keamanan takjil yang dilakukan di mobil laboratorium keliling BPOM, di antaranya minuman seperti es dan berbagai jenis kue basah.
Sebanyak 18 di antara 33 sampel diambil di kawasan Masjid Raya Al Fatah dan 15 sampel di Batu Merah, telah diuji parameter kimia, yakni boraks, formalin, rhodamin b, dan metanil yellow.
Sebanyak 10 sampel akan diuji mikrobiologi di laboratorium BPOM untuk menguji bakteri e- coli untuk memastikan unsur kebersihan, antara lain penggunaan air dan bahan baku.
"Kita berharap hasilnya memenuhi syarat yakni bebas dari bahan kimia yang berbahaya, katanya dikutip Antara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan pengawasan takjil dilakukan bersama BPOM dan Disperindag agar masyarakat mengonsumsi makanan yang sehat dan bebas dari bahan berbahaya dan pencemaran karena bakteri.
"Untuk penggunaan zat kimia alhamdulillah dari beberapa titik yang kita ambil sampel seluruhnya negatif. Artinya, kesadaran masyarakat atau penjual takjil sudah baik," katanya.