Bagikan:

TERNATE - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara (Malut) secara intensif melakukan pengawasan dan memastikan keamanan makanan/minuman untuk dikonsumsi masyarakat untuk berbuka di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

Kepala BPOM Sofifi Tri Wandiro mengatakan, pihaknya akan mengecek berbagai makanan maupun minuman yang menggunakan berbagai pewarna mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

"Kami akan menjadikan sampel berbagai makanan maupun minuman yang dijual pedagang di bulan suci Ramadhan ini, sehingga tidak ada yang menjual makanan/minuman berbahaya bagi kesehatan," katanya dikutip ANTARA, 25 Maret.

Lanjut dia, sampel sejumlah makanan maupun minuman yang dianggap sangat ramai dibeli masyarakat dan akan dilakukan uji klinis untuk memastikan makanan/minuman dijual ini aman dikonsumsi.

"Selain itu, kalau ditemukan adanya penjualan takjil menggunakan bahan tidak aman bagi kesehatan, tentunya pedagang tersebut akan diberikan pembinaan melalui edukasi," katanya.

Sebelumnya BPOM melakukan gerakan bersama layanan pengaduan keliling mempunyai arti penting untuk pemberdayaan masyarakat/konsumen dan bersama BPOM Sofifi dapat mengawasi dan menguji produk pangan di sekitar komunitas.

Di samping itu, pihaknya menggandeng pihak kelurahan untuk melakukan intervensi agar bebas dari penyalahgunaan bahan berbahaya yang digunakan beresiko terhadap kesehatan.

Saat ini, BPOM juga meminta pengawasan masyarakat sendiri sangat penting dilakukan karena pada akhirnya masyarakat yang mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan suatu produk.