Marak Penipuan, Pelni Batam Imbau Penumpang Tak Beli Tiket Melalui Calo di Medsos
Pemeriksaan tiket masuk kapal KM Kelud milik PT Pelni. (ANTARA)

Bagikan:

BATAM - Maraknya tiket palsu dan kasus penipuan yang beredar menjelang mudik Lebaran 2023, para penumpang penyeberangan antar pulau di Batam tidak membeli melalui calo di media sosial (Medsos).

Kepala Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam Muhammad Iqbal mengingatkan kepada seluruh calon penumpang Batam-Belawan, Kota Medan untuk tidak membeli tiket dari calo untuk mewaspadai adanya penipuan penjualan tiket kapal.

“Saya mengingatkan kepada seluruh calon penumpang agar mewaspadai penipuan, sehingga tidak membeli tiket melalui calo tiket, iklan di media sosial dan pembayaran dengan transfer ke rekening pribadi,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Kepulauan Riau, seperti dikutip ANTARA Sabtu, 25 Maret.

Dia menjelaskan, pembelian tiket kapal Pelni hanya bisa didapatkan melalui situs web resmi Pelni, aplikasi resmi, kontak person, loket penjualan di kantor cabang PT Pelni, biro perjalanan resmi, dan gerai ritel modern yang sudah bekerja sama dengan PT Pelni.

Untuk itu, dia menegaskan, apabila ada calon penumpang yang melakukan pembelian tiket melalui calo, berpotensi mendapatkan tiket palsu.

“Kalau sudah seperti itu dan dari pihak kami mengetahui bahwa tiket tersebut palsu, maka itu di luar tanggung jawab kami. Tentunya tidak bisa masuk ke kapal kalau tiket itu palsu,” kata dia lagi.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa biro perjalanan yang bekerja sama dengan PT Pelni, tidak pernah meminta transfer ke rekening pribadi.

“Kami juga meminta kepada seluruh calon penumpang atau masyarakat, apabila ada menemukan hal seperti itu agar segera melaporkan ke kami,” katanya pula.

Untuk tiket pelayaran, kata dia, sudah bisa dibeli dari beberapa hari belakangan sampai hari Lebaran melalui daring maupun datang langsung ke loket Pelni.