Delapan Rumah di Kapuas Habis Terbakar Jelang Buka Puasa
Kebakaran menimpa di kawasan padat penduduk di Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalteng/Foto: Antara

Bagikan:

KAPUAS - Kebakaran di permukiman padat penduduk di Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menghanguskan delapan buah rumah warga.

"Kejadian sore saat menjelang berbuka puasa," kata Kepala Desa Pulau mambulau, Alfian di lokasi kejadian, Senin 4 April.

Kebakaran itu terjadi di permukiman warga Rukun Tetangga (RT) 02 Desa Pulau Mambulau. Kebakaran menghanguskan delapan buah rumah, serta ada lima buah rumah warga lainnya yang terdampak musibah tersebut.

Belum diketahui asal api maupun penyebab kebakaran yang menimpa permukiman padat penduduk yang berlokasi di pinggiran sungai Kapuas tersebut.

Warga sekitar sempat panik karena api terus membesar sehingga dikhawatirkan meluas ke rumah-rumah lainnya. Warga pun berupaya menyelamatkan barang berharga yang masih bisa mereka selamatkan.

"Api sangat cepat membesar, karena bahan bangunan rumah warga banyak terbuat dari kayu. Sehingga api dengan mudah merembet ke rumah warga lainnya," katanya dikutip Antara.

Dalam kejadian ini tidak sampai ada korban jiwa maupun luka-luka. Korban kebakaran hanya mengalami kerugian materi karena sebagian barang berharga serta bangunan ludes terbakar.

Kebakaran sudah dapat dipadamkan sekitar setengah jam setelah tim Pemadam Kebakaran gabungan swakarsa dari Anjir maupun Kapuas datang berjibaku memadamkan api.

"Untuk para korban ini, sementara mengungsi ditempat rumah-rumah warga sekitar. Dan kita tentunya turut prihatin atas musibah yang menimpa warga kami, semoga dapat tabah dalam menghadapi musibah yang terjadi," katanya.

Polisi sudah memasang garis pembatas demi kepentingan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran yang terjadi. Pihaknya juga sudah melakukan pendataan warganya yang tertimpa musibah kebakaran.

"Untuk kebakaran ini sudah ditangani pihak Kepolisian, dan kita juga sudah melakukan pendataan warga-warga yang rumahnya hangus terbakar maupun yang terdampak," demikian Alfian.