Bagikan:

JAKARTA - Jubir DPP PAN Febri Wahyuni angkat bicara setelah cuitan di akun Twitter-nya @UniEbby disorot usai menulis nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dengan 'Yakult.'

Cuitan ini muncul saat Febri Wahyuni me-reply video yang berisi pertemuan Menag Yaqut dengan Nadiem Makarim. Pertemuan tersebut sebagai langkah awal dalam koordinasi membahas isu menghapus frasa Madrasah dari draf RUU.

Menurutnya, cuitan "Yaaah panteslah koordinasinya sama yakult… wkwkwk Revisi RUU wajib!!” pada video tersebut murni karena typo. Tidak ada tendensi apa-apa terhadap Menag Yaqut.

"Cuitan saya itu adalah sanggahan pribadi saya, tulisan itu murni typo. Saya tidak bermaksud untuk bersikap kurang pantas, saya tidak mungkin menghina pejabat negara. Dari pemilu 2019 saya sudah mendukung pemerintah, tidak mungkin saya menghina pejabat negara," tegas Febri Wahyuni saat dihubungi VOI, Kamis, 31 Maret malam.

Febri menyebut, salah penulisan alias typo juga tidak perlu dikait-kaitkan dengan partai karena bentuk argumentasi secara pribadi. Toh dalam komentar, dirinya tidak mengkritik secara substansial materi dari pertemuan tersebut.  

"Kita support untuk kemajuan program kerja kabinet saat ini. Dan secara pribadi saya sangat menghormati Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Itu hanya sanggahan pribadi membenarkan ucapan Mas Nadiem bahwa sudah seharusnya Mendikbud berkoordinasi dengan Menag terkait RUU Sisdiknas," terang Febri.

Salah satu kritik keras soal salah cuitan ini datang dari 'jempol' pegiat media sosial, Chusnul Chotimah. Chusnul bahkan mengajak Barisan Ansor Serbaguna (Banser) seluruh Indonesia untuk tidak memilih PAN dalam Pemilu nanti karena kualitas jubirnya yang buruk. 

"Unk teman2 Banser seluruh Indonesia, di pemilu nanti beritau seluruh keluarga unk jgn piIih partai PAN, lihat kualitas jubirnya tdk punya adab terhadap menteri agama Gus Yaqut," tegas Chusnul dilasnir dari akun Twitter-nya, @ChusnulCh__, Kamis, 31 Maret.

Selain Banser, Chusnul juga mengajak warga di aplikasi burung biru tersebut untuk tidak memilih PAN. Sebab, selama ini Menag Yaqut berada di garisan terdepan melawan kelompok-kelompok radikal.

"Bkn hny Banser, tapi jg buat teman2 disini yg selama ini mengidolakan Gus 

@YaqutCQoumas Krn ketegasan lawan kelompok radikal, kasih tau seluruh keluarga kita, jgn piIih @PartaiPAN @ZUL_Hasan," tegas dia.