IKP Kominfo dan DPR Gelar Diskusi Bertema 'Sadar Informasi untuk Kesetaraan Gender'
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA , Selasa 29 Maret, IKP Kominfo dan DPR RI mengadakan Forum Digital dengan tema "Sadar Informasi untuk Kesetaraan Gender". Acara Forum diskusi diisi oleh beberapa narasumber dan pemateri.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Dirjen dan diikuti sikap sempurna oleh para partisipasi yang mengikuti seminar. Dibuka dengan penampilan tarian oleh Sanggar Jelantika Nusantara yaitu tari Kembang Pesisir.

Dilanjutkan pemaparan materi dari A. Rizki Sadiq selaku Anggota Komisi I DPR RI yang menyampaikan tentang dunia digital yaitu dunia tanpa batas yang tidak mengenal sekat apapun. Apa saja manfaat dari platform digital terutama untuk kaum perempuan sehingga bisa menambah kapasitas diri perempuan itu sendiri. Serta, cara memanfaatkan platform digital bersamaan dengan pelaksanaan kewajiban ketika perempuan sudah berkeluarga.

Lalu dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Wiryanta, selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen IKP, Kementerian Kominfo, yang berbagi pembelajaran tentang keadaan perempuan yang masih tertinggal di beberapa bidang sehingga menjadi PR bagi masyarakat dan pemerintah bagaimana meningkatkan indeks kesetaraan gender supaya semakin meningkat ke depannya.

Beliau juga menyampaikan akibat dari ketidaksetaraan gender yang merugikan kaum perempuan di antaranya kekerasan dan sebagainya.

​Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pemateri ketiga yaitu Siti Maidina, seorang aktivis sosial yang memaparkan materi mengenai isu kesetaraan gender di dunia digital. Berdasarkan data Susenas (2019), akses internet selama periode 2016 - 2019 untuk kaum perempuan secara konsisten mengalami penurunan dari 7,6 persen menjadi 6,26 persen.

Pada 2019 perempuan jumlah pengguna komputer hanya 13,77 persen, sedangkan laki-laki mencapai 15,17 persen. Kendala yang menyebabkan ketidaksetaraan gender pada perempuam antara lain:

- Literasi dan ketimpangan upah antara pekerja perempuan dan laki-laki

- Masih rendah penguasaan teknis dan keterampilan teknologi digital

- Beban kultural atau konstruksi sosial bagi perempuan

Adapun peluang digitalisasi bagi perempuan di antaranya:

- Produktivitas usaha

- Kesempatan kerja atau karir baru

- Untuk berdaya dan mengembangkan diri

- Mengadvokasi isu-isu perempuan dengan lebih efektif