KALTIM - Baznas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Yayasan Senyum Harapan Nusantara dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia membantu sebanyak 21 anak untuk operasi bibir sumbing.
"Kegiatan ini berawal dari keprihatinan adanya anak yang lahir dengan kondisi tidak sempurna,“ kata Ketua Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan di Samarinda, Antara, Selasa, 29 Maret.
Ia mengatakan, bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang terjadi pada bayi yang ditandai dengan adanya celah pada bibir dan langit-langit mulut. Program ini akan terus berlanjut sampai dengan sempurna yaitu dua sampai tiga kali operasi sesuai perkembangan.
Target Kaltim bebas dari bibir sumbing, oleh karena itu ia mengimbau warga yang kaya untuk membayar zakat melalui Baznas Kaltim. Lanjut Nabhan, program tersebut tidak terkhusus untuk umat Islam saja. Ada enam orang non-muslim yang turut serta dalam program Baznas Kaltim tersebut.
"Artinya satu kebijakan bahwa kita tidak berpihak hanya ke Islam dalam faktor kemanusiaan," tegasnya.
Dijelaskannya, sumber pendanaan kegiatan tersebut dari berbagai pihak yang bukan hanya zakat dan infaq. Sementara dana zakat fokus untuk yang muslim.
BACA JUGA:
"Kami berharap setelah mengikuti program tersebut, anak menjadi tidak minder dengan pergaulannya serta suaranya akan lebih baik dan lebih fasih dalam membaca Al Quran bagi yang beragama Islam," katanya.
Nabhan juga menambahkan, banyak muzakki yang berzakat ke Baznas Kaltim, semakin banyak yang berzakat maka semakin banyak saudara saudara muslim yang dibantu.