AMBON - Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian delapan orang dari 13 orang penumpang speedboat yang tenggelam antara perairan Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.
"Hari ini kami melanjutkan operasi SAR hari ke lima untuk mencari para korban dan tim SAR dibagikan dalam tiga SRU untuk memperluas lokasi pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon dikutip Antara, Senin, 28 Maret.
Menurut dia, Basarnas Ambon juga telah berkoordinasi dengan Basarnas Timika untuk memapelkan informasi kecelakaan ini guna nantinya melaksanakan operasi SAR bila area pencarian memasuki wilayah kerja mereka.
Awalnya pencarian para korban dilakukan tim SAR gabungan setelah menerima laporan dari Sayuti, petugas BPBD Kabupaten SBT pada bahwa pada tanggal 23 Maret sekitar pukul 16.00 WIT, speed boat yang ditumpangi 13 orang penumpang tenggelam antara Perairan Pulau Baam dan Pulau Teor.
Korban selamat yang telah ditemukan adalah Husein Keliobas (masyarakat) yang berhasil berenang selama berjam-jam sampai ke darat, kemudian Camat Teor Indah Adhayati Rumakway, Uya Kilkoda dan Gusti Pattikupang (staf Bappeda) Kabupaten SBT, serta Idrus Retob (masyarakat).
Tiga pegawai Inspektorat yang masih dalam pencarian adalah Rinto, Ismail Hatala, dan Ibrahim Kilwouw serta satu staf Bappeda atas nama Fajrin ditambah empat warga lainnya yakni Jafar Rumatiga, Saida Keliobas, Hairudin berusia tiga tahun serta Samsia Rumodar.
BACA JUGA:
Dalam operasi SAR hari keempat Minggu (27/3) yang dilakukan dari pagi hingga sore hari belum menemukan tanda-tanda keberadaan delapan dari 13 penumpang speedboat tersebut.
"Pembagian tiga SRU tetap dilakukan guna memperluas area pencarian pada operasi SAR hari ke-empat. Bertindak sebagai SRU 1, KN SAR Abimanyu dan tim rescue pos SAR Banda bergerak menuju arah selatan lokasi pencarian pada koordinat 5° 15' 56" S - 132°48' 16" E, dan jarak kurang lebih 133 Nautcal Mil," jelas Mustari.