Banyak yang Ingin Tahu Perkembangan Politik, Ketum PAN Temui Muhammadiyah dan NU Setelah Kunjungi Gibran
Ketum PAN Zulkifli Hasan bersama Gibran Rakabuming Raka sebelum menjabat Wali Kota Solo. (Twitter @ZUL_hasan)

Bagikan:

SOLO - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas memiliki sejumlah agenda di Solo Raya hingga 1 April mendatang. Hal itu disampaikannya usai mengunjungi Wali Kota (Walkot) Solo Gibran Rakabuming di rumah dinas di Loji Gandrung Solo, Senin 28 Maret pagi.

Setelah bertemu Gibran, Zulhas akan melakukan pertemuan internal dengan petinggi PAN di Solo. Berlanjut mengunjungi pemimpin organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Tentu konsolidasi internal, juga menyampaikan perkembangan-perkembangan politik terakhir kepada pimpinan pusat, daerah dan ulama Muhammadiyah, MTA, NU, dan lain-lain. Karena banyak juga yang ingin mengetahui tentang berbagai hal," Zulhas seperti dikutip dari akun YouTube Berita Surakarta, Senin 28 Maret.

Zulhas mengatakan di Solo Raya dia juga memberikan pengarahan kepada anggota partai berlambang matahari putih agar membantu dan mendukung kebijakan pemerintah di tengah pandemi.

"Saya sudah bertemu kader-kader PAN di Solo Raya. Di mana pun, pusat, daerah, bantu pemerintah karena kita kan engga mudah ini pandemi, walau pun sekarang sudah mengarah ke endemi, tapi dampaknya berat, oleh karena itu, saya minta teman-teman kami DPRD bantu pemerintah," ujarnya.

Selain urusan partai, Zulhas mengaku telah menyusun jadwal menemui kepala daerah. Agenda itu akan dijalaninya setelah bertemu Gibran.

"Saya juga ketemu pemerintah daerah, saya titip, satu; Muhammadiyah, dua; Nahdlatul Ulama (NU), karena dua ini yang melahirkan Indonesia. Kalau Muhammadiyah-NU kuat, kita stabil, membangun, mudah-mudahan Indonesia menjadi negara yang maju," tuturnya.

Soal pertemuannya dengan Gibran, Zulhas tak menjelaskan lebih jauh. Dia hanya mengatakan pertemuan tertutup itu hanya membahas hal sederhana sembari makan bersama.

"Tapi tadi ditraktir, katanya orang Jakarta kalau ke Solo belum makan Soto Gading dan Tengkleng berarti belum ke Solo. Dua-duanya saya terima kasih [sudah disediakan]. Untung wali kota dengan saya dekat," ujar Zulhas.