JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Yogyakarta bersama Tim Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melakukan pencarian dua wisatawan yang terseret ombak di Pemecah Ombak Pantai Glagah, Minggu, 27 Maret.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi di Wates, Ibu Kota Kabupaten Kulon Progo mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 5 Pantai Glagah Aris Widiyatmoko bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia dua orang wisatawan terseret ombak di Pantai Glagah.
"Kami sudah menerjunkan personel penuh untuk melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban tenggelam," kata Wahyu Effendi, Antara, Minggu, 27 Maret.
Ia mengatakan kronologi kecelakaan di Pemecah Ombak Pantai Glagah berawal saat korban satu sedang duduk di pinggir pantai tiba-tiba ombak besar datang, sehingga terseret sampai di bibir pantai.
BACA JUGA:
Kemudian, korban dua orang yang berada di dekatnya menolong korban satu, sudah dalam genggaman namun kedua korban terseret arus ke selatan terkena ombak besar sehingga masuk ke palung laut.
Kedua korban adalah kakak beradik. Korban satu atas nama Ivander Tristan Zahwan (9), laki-laki dan korban dua Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18), laki-laki yang berasal dari Kotagede, Yogyakarta.
"Kedua korban terpisah dan hilang, anggota SAR Satlinmas menolong keselamatan namun korban sudah hilang," katanya.
Mendapat laporan tersebut Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu tim "rescue: dari Unit siaga Basarnas Kulon Progo yang dilengkapi dengan peralatan "water rescue".
"Setelah sampai di lokasi tim rescue dari Unit siaga Kulon Progo langsung berkoordinasi dengan SAR Satlinmas wilayah 5 Glagah dan Ditpolair Polda DIY," kata L.Wahyu Efendi.
Sementara itu, Koordinator SARSatlinmas Wilayah 5 Glagah Aris Widyatmoko mengatakan ombak saat ini masih besar dan anggota satlinmas berkali-kali memberi imbauan kepada pengunjung agar tidak mandi di laut.
'Hingga saat ini kedua korban sedang dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," katanya.