Bagikan:

JAKARTA - Penelusuran kecelakaan pesawat China Eastern Airlines yang jatuh di perbukitan Daerah Otonomi Guangxi, terus berlanjut. Kali ini, tim penyelamat menemukan kotak hitam kedua.

Kotak hitam ini ditemukan di titik lokasi kejadian pada Minggu pagi, seperti penuturan Pusat Tanggap Darurat Nasional China, dikutip Antara, Minggu 27 Maret. 

Kotak hitam kedua tersebut ditemukan terpendam di kedalaman 1,5 meter lapisan tanah perbukitan Kabupaten Tengxian, Guangxi.

Pesawat jenis Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh dalam posisi vertikal dari ketinggian hampir 9.000 meter dan menghunjam ke tanah perbukitan di wilayah selatan China itu pada Senin 21 Maret.

Pesawat penumpang domestik bernomor penerbangan MU-5737 tersebut jatuh dalam perjalanan dari Kunming, Provinsi Yunnan, menuju Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Kotak hitam pertama telah ditemukan petugas pada Rabu 23 Maret malam dan telah dikirimkan ke Beijing untuk dipelajari lebih lanjut.

Kedua kotak hitam berisi data terakhir penerbangan dan rekaman percakapan di kokpit.

Data-data yang terekam bakal mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan udara terburuk di China dalam 12 tahun terakhir itu.

Sementara itu, otoritas setempat pada Sabtu (26/3) malam secara resmi mengumumkan bahwa 132 orang di dalam pesawat nahas yang terdiri dari 123 orang penumpang dan sembilan kru dinyatakan tewas.