Ajakan Kencan Ditolak, Pria Ini Masukan Sperma ke Botol Minuman Rekan Kerjanya
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria asal California dihukum karena melakukan penyerangan untuk tujuan seksual. Jaksa mengklaim, ia terobsesi dengan rekan kerja wanita dan memasukan sperma ke dalam botol minuman dan stoples makanan serta mengoleskan cairan tersebut ke komputernya.

Melansir Sputniknews, Kamis, 24 September, Hakim Pengadilan Tinggi Orange County Kathleen Roberts memutuskan pada Senin bahwa warga Palmdale, California yang berusia 30 tahun, Stevens Millancastro, bersalah atas sejumlah tuduhan penyerangan dan pelecehan ringan terhadap rekan kerja, Orange County Register melaporkan.

Roberts juga menyimpulkan bahwa Millancastro melakukan kejahatan tersebut untuk tujuan seksual dan sekarang terdaftar sebagai pelanggar seks.

Michael Morrison, pengacara Millancastro, dilaporkan berdebat di pengadilan. Ia mengatakan kliennya tidak berusaha menerima kepuasan seksual dari "perilaku yang sangat tidak pantas", yang terjadi di La Palma, California, pada November 2016 dan Januari 2017.

Tindakan yang tidak disangkal Morrison tersebut dilakukan sebagai balasan bagi wanita yang mengajukan pengaduan resmi terhadap Millancastro, kata pengacara tersebut, dengan mengatakan kliennya takut kehilangan pekerjaan atau promosi.

Namun, Wakil Jaksa Wilayah Orange County Laila Nikaien mengklaim, Millancastro mulai terobsesi dengan rekan kerja wanita tersebut dan akan terus menatapnya di kantor setelah dia menolak ajakan kencannya.

Dia pertama kali memberi tahu bosnya, tetapi kemudian mengajukan keluhan ke HRD setelah Millancastro terus menunjukkan perilaku yang sama.

Saat itulah dia mulai berulang kali menemukan cairan keruh di botol minumnya. Setelah menerima persetujuan untuk merekam meja kerjanya, suatu hari wanita itu kembali dan menemukan "zat putih susu" di kibornya.

Nikaien mencatat, baik bos perusahaan maupun polisi memeriksa kamera pengawasan. Polisi memutuskan bahwa yang melakukannya adalah Millancastro, yang menunggu sampai wanita itu meninggalkan mejanya untuk mengolesi kibor dan mouse dengan air maninya.

Millancastro, dijadwalkan untuk menjalani sidang pada 6 Oktober, menghadapi hukuman 30 bulan di balik jeruji besi.