Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di wilayah Jawa-Bali mulai 22 Maret sampai 4 April. 

Di Jawa Timur, ada lima daerah masuk PPKM Level 1, terbanyak di Pulau Jawa dan Bali, yakni Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Lamongan.

"Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jatim, dimana mulai kembali banyak daerah yang status PPKM nya masuk level 1. Saat ini yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2, dan sebanyak 7 daerah level 3," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa, 22 Maret.

Sedangkan daerah yang statusnya level 2 di Jatim yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Malang.

Kemudian Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kab Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro.

Sementara daerah yang statusnya level 3 yaitu Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Bangkalan. Ini Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2022 yang terbit 21 Maret 2022, berlaku tanggal 22 Maret sampai 4 April 2022.

"Perkembangan ini menjadi sinyal positif bagi Jatim yang terus tak kenal lelah menanggulangi pandemi COVID-19. Pesan saya, tetap waspada, jangan lengah untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes), dan gas terus percepat vaksinasi khususnya dosis 2 dan booster," ujarnya. 

Selain itu, berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatin, pertambahan kasus harian konfirmasi positif di Jatim juga terus menurun per Senin (21/3), pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif di Jatim menurun di angka 228 orang. 

Tambahan kasus sembuh dari COVID-19 di Jatim juga terus meningkat dengan angka 949 orang dalam sehari. Kini masih ada sebanyak 4.135 kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur. Yang tentu masih terus diberikan penanganan treatment, tracing dan juga testing yang maksimal.