Aduh, BUMN Hotel Ini Rugi 70 Persen selama Pandemi COVID-19
Hotel Gran Inna Padang. (Foto: Inna Group)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group Iswandi Said mengatakan akibat pandemi COVID-19 pendapatan perusahaannya pada kuartal III 2020 turun tajam apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Iswandi menjelaskan, penurunan penerimaan itu sudah terjadi sejak kuartal I tahun ini. Namun, kondisi tersebut berlanjut hingga kuartal III 2020. Akibatnya, pendapatan anjlok hingga 70 persen.

Adapun rinciannya, pada kuartal I pendapatan turun 37 persen dibanding tahun 2019. Sedangkan kuartal II turun 65 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Kuartal III lebih terpuruk lagi, 70 persen lebih rendah dari kuartal III tahun lalu," katanya, dalam diskusi virtual, Kamis, 24 September.

Iswandi mengatakan, kuartal III biasanya menjadi peak season atau puncak musim bagi industri perhotelan. Namun, masih belum berakhirnya pandemi membuat industri perhotelan menderita kerugian.

Pada awal tahun, Iswandi mengaku, perseroan telah memproyeksikan kinerja PT HIN bisa meningkat tajam dalam beberapa waktu ke depan. Namun, harapan tersebut kandas karena merebaknya wabah COVID-19.

BACA JUGA:


- https://voi.id/berita/14820/bumn-ini-adalah-aktor-di-balik-bersihnya-kamar-rawat-pasien-rsd-wisma-atlet

- https://voi.id/berita/14588/wishnutama-30-hotel-di-dki-siap-jadi-tempat-isolasi-pasien-covid-19-tanpa-gejala

- https://voi.id/berita/14353/airlangga-hartarto-14-000-pasien-otg-covid-19-siap-ditampung-di-3-700-kamar-hotel

[/see-also]

"Namun sayang, awal tahun ini di bulan Februari terjadi musibah COVID-19. Sehingga, bisa dilihat okupansi PT HIN drop signifikan dibanding 2019," katanya.

Namun, kata Iswandi, pada kuartal III tahun ini okupansi hotel BUMN sudah mulai ada kenaikan meskipun tipis. Hal ini lebih baik dari kuartal II tahun ini.

Iswadi menjabarkan, di kuartal pertama tahun ini okupansi perseroan hanya membukukan 38,9 persen, sedangkan tahun lalu 61,6 persen. Kemudian, pada kuartal II hanya bisa mencapai 26,0 persen, turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 66,1 persen.

"Namun di kuartal III ada sedikit perbaikan. Kami bisa membukukan 27,3 persen, sementara tahun lalu kami berada di 68,9 persen. Ini lah okupansi atau tingkat hunian hotel di periode kuartal I, II, dan III," jelasnya.