Perempuan di Kuta Jadi Korban Begal, Ditemukan Warga di Tempat Sampah 
FOTO DOK KEPOLISIAN

Bagikan:

BADUNG - Perempuan bernama Yashmine Alona  Liberachi (27) yang beralamat di Cilandak, Jakarta Selatan, menjadi korban begal di tikungan Jalan Taman Giri, tepatnya di belakang warung sebelum Perumahan Mutiara Kampial, Lingkungan Menesa, Badung, Bali.

"Untuk modus pelaku datang naik sepeda motor bukan matic menawarkan jasa atau bantuan dan memukul korban dari belakang," kata  Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin, 21 Maret.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Saat itu, korban pulang dari Seminyak, Kuta, untuk menuju rumahnya di Perumahan Mutiara, dengan naik Gojek dan sampai rumah jam sekitar jam 03.00 WITA.

Namun, sampai di rumahnya rupanya kunci rumahnya hilang dan korban mencari dalam tas dan kantong celana tetapi tetap tidak ditemukan. Kkorban keluar rumah dengn tujuan mencari kunci rumah yang hilang di sepanjang Jalan Perumahan Bina Mumbul.

Saat korban sedang mencari kunci dengan jalan kaki di sepanjang perumahan, datang seseorang naik motor menghampiri dan menawarkan bantuan. Saat itu, korban menolak.

"Saat posisi (korban) masih mencari kunci tiba-tiba korban dipukul kepala bagian belakang. Setelah itu korban pingsan. Kemudian sekitar pukul 06.00 WITA, korban ditemukan oleh warga setelah itu korban dibawa pulang ke rumahnya dan setelah korban sadar dan korban ingat tasnya telah hilang," imbuhnya.

Sementara dari keterangan saksi I Wayan Ardana, dia mendapat informasi dari ibu-ibu soal perempuan tergeletak di tempat sampah.

Saat saksi mendekatinya dan korban masih hidup dan diangkat ke depan laundry  dari tempat pembuangan sampah. 

Saksi juga mengenali korban yang merupakan warga Perumah Mutiara. Lalu, saksi menghubungi kepala lingkungan dan Ketua pecalang beserta Babinkamtibmas. 

"Korban kemudian dibawa ketempat kontrakannya di Perumahan Mutiara," ujarnya.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelaku yang melakukan membegal korban.

"Pelaku masih penyelidikan, untuk kehilangan (barang korban) tas gendong warna abu-abu, yang isinya handphone, uang tunai Rp150 ribu,” katanya.