DEPOK - RS Universitas Indonesia (RSUI) mendapat kesempatan pertama mencoba instalasi mobile digital X-ray dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yakni FDR Nano.
Direktur Utama RSUI, Astuti Giantini mengatakan, dengan hadirnya instalasi FDR Nano, para tenaga kesehatan RSUI dapat meningkatkan pelayanannya sehingga kedepannya bisa menjadi bukti kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia semakin canggih, cepat dan mudah didapatkan masyarakat.
"Instalasi alat inovatif di rumah sakit kami akan sangat mendukung layanan kesehatan yang diberikan untuk para pasien," ujar dr. Astuti dalam jumpa pers di RSUI, Depok, dilansir Antara, Jumat, 18 Maret.
Kehadiran alat ini merupakan kerjasama antara RSUI dengan JICA (Japan International Coorperation Agency) melalui FUJIFILM Indonesia untuk mendukung program pengembangan dan pelayanan kesehatan di RSUI.
Instalasi FDR Nano dapat membantu para ahli kesehatan mendiagnosa beberapa penyakit seperti Atelektasis, Kalsifikasi, Fibrosis, Nodul, Efusi Pleura, Kardiomegali, Pneumothorax, dan sebagainya melalui foto rontgen.
Selama ini, foto rontgen untuk pasien harus dilakukan dengan alat besar dan berada di ruangan tertentu, sehingga pasien yang sakit harus menempuh perjalanan ke rumah sakit terdekat dan pasien di rumah sakit pun harus berpindah ke ruangan khusus.
Namun, sesuai dengan namanya yakni Mobile Digital X-Ray, alat FDR Nano lebih mudah dipindahkan sehingga pasien bisa tetap berada di tempat masing-masing. Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto rontgen pun lebih cepat, dengan hasil yang tepat dan akurat.
BACA JUGA:
Haruto Iwata, Managing Director of FUJIFILM Asia Pacific mengatakan teknologi FDR Nano ini merupakan hasil dari perjalanan panjang FUJIFILM di bidang kesehatan. Dari berbagai belahan dunia termasuk Asia-Pasifik mengapresiasi salah satu inovasi unggulan yang dihadirkan FUJIFILM ini.
"Kami sangat bersyukur dan bangga dapat memperkenalkan solusi ini untuk pertama kalinya di rumah sakit universitas terkemuka di Indonesia yakni RSUI," kata Haruto.
Inisiatif FUJIFILM Indonesia sejalan dengan visi dan misi dari RSUI untuk menjadi rumah sakit pendidikan berkelas dunia di tahun 2030, menyelenggarakan pendidikan interprofesional bidang kesehatan yang komprehensif, dan mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna.