JAKARTA - Kemacetan kembali melanda Jakarta. Kendaraan bermotor mulai memadati ruas jalan ibu kota beberapa hari terakhir.
Salah satu ruas jalan yang terjadi kemacetan di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan. Kendaraan roda dua maupun empat seolah mengantre menunggu giliran untuk melaju.
Diduga, penyebab kemacetan panjang itu akibat perusahaan-perusahaan tak lagi menerapkan skema work from home (WFH) di masa pandemi COVID-19. Sehingga, masyarakat pun harus berangkat ke kantor untuk bekerja.
Peningkatan jumlah kendaraan sangat terasa. Sebab, bisanya ruas Jalan Ciledug Raya itu bisa terbilang sepi.
Selain itu, dari segi waktu perjalan pun jauh berbeda. Biasanya, saat skema WFH berlaku, untuk melalui kawasan Pasar Cipulir dari arah Ciledug menuju Pakubuwono hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Tapi saat ini, sekitar 15 sampai 20 menit bisa dihabiskan hanya untuk sampai ke traffic light terdekat yang berjarak 500 meter.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo yang dipertanyakan perihal kemacetan itu membenarkan adanya peningkatan jumlah kendaraan.
"Ada peningkatan," kata Sambodo, Jumat, 18 Maret.
Tetapi, Sambodo tak merinci mengenai faktor utama yang menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan. Dia hanya menyebut saat ini persentase peningkatan kendaraan sedang dalam proses pendataan.
"Sedang dihitung (peningkatan kendaraan, red)," kata Sambodo.