Bagikan:

YOGYAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sangat berharap agar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat menjadi lumbung suara pada gelaran Pemilu tahun 2024 mendatang.

Target tinggi ini didasarkan pada evaluasi bahwa selama ini Partai Golkar belum pernah memenangkan perolehan suara pemilu di wilayah tersebut. Karenanya, Airlangga merasa jajaran pengurus dan kader Partai Golkar untuk menghitung potensi suara yang dapat dimaksimalkan dari konstituen di Yogyakarta.

"Saya tidak tahu mesti hitung (Partai Golkar akan berada di) nomor berapa. Makanya Saya datang ke Jogja untuk bertanya, Saudara siap nomor berapa?" tantang Airlangga, di hadapan para kader yang hadir dalam Silaturahmi Terbatas Keluarga Besar Partai Partai Golkar DIY, di Jogja, Kamis, 17 Maret.

Menjawab tantangan tersebut, seluruh kader pun serempak menjawab,"Nomor satu!" pekik mereka.

Menurut Airlangga, saat ini adalah kesempatan yang tepat bagi partainya untuk bangkit dan memenangkan kontestasi Pemilu di Jogja. Kemenangan partai di wilayah berjuluk Kota Pelajar itu disebut Airlangga sangat penting sebagai modal pertarungan lebih lanjut di level nasional.

"Jogja itu miniatur dari kebhinekaan yang dimiliki Indonesia. Banyak pemimpin nasional berasal atau mendapat pendidikan di Yogyakarta. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun belajar di Yogyakarta. Karena itu sangat penting bagi Golkar untuk menang di tempat ini," tutur Airlangga.

Karenanya, guna memuluskan ambisi tersebut, Airlangga meminta kepada anggota legislatif Partai Golkar dari Yogyakarta di semua tingkatan untuk menjadi ujung tombak pemenangan. Tugas mereka hanya satu, yaitu sosialisasi program partai dan sosialisasi calon presiden dari Golkar untuk kemenangan Pemilu 2024.

“Yang hadir disini adalah ujung tombok pemenangan Golkar. Kalau ujung tombak berarti harus siap berjuang,” tegas Airlangga.