Bagikan:

JAKARTA - Tim gabungan dari Polresta Pontianak, TNI, BPBD, dan pemadam kebakaran swasta masih berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Aloe Vera, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Senin 14 Maret sore.

Kepala Bagian Operasi Polresta Pontianak, AKP Frits Orlando Siagian, di Pontianak, menyatakan telah terjadi karhutla di Kecamatan Pontianak Selatan dan hingga kini masih dalam upaya pemadaman.

"Dari tadi siang sampai dengan malam ini dapat dilihat dari rekan-rekan kita dari TNI, Polri dan dibantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Frits di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Antara.

Pemadaman karhutla itu, polisi dibantu tim dari institusi lainnya, bersama tim pemadam kebakaran yang berjumlah enam unit mobil.

Kata dia, penyiraman dilakukan di titik-titik api yang cukup besar. Namun dengan kondisi saat ini, untuk lokasinya masih banyak terdapat vegetasi rumput-rumput dan ilalang.

"Jadi kami berupaya mencegah adanya titik api lanjutan, baik itu dari angin ataupun bara api dari sisa tanaman dan tanah yang terbakar," katanya.

Dia berharap kerja keras yang dilakukan tim tersebut dapat memadamkan api yang ada sehingga tidak ada titik api lagi di sekitaran lokasi itu.

Dia khawatir jika masih adanya titik api tersisa maka akan dapat memicu munculnya kebakaran di lokasi yang dekat dengan pemukiman warga, apalagi jika ada angin yang cukup kencang dan cuaca yang panas.

​​​​​

Sementara untuk evakuasi warga, dia mengatakan masih melihat perkembangan situasi ke depannya.

"Untuk evakuasi warga kita lihat situasi karena jika berhasil mengendalikan dan memadamkan api yang ada di Aloe Vera ini, evakuasi warga tidak perlu dilakukan," katanya lagi.

Dia juga berharap warga di sekitar lokasi karhutla dapat bersama-sama memadamkan api. Dan yang tak kalah penting, bisa membantu petugas mendapat pasokan air supaya bisa cepat agar dapat memadamkan api tersebut.

Polisi sendiri masih belum tahu asal muasal sumber api. Dia juga berharap tidak ada korban jiwa.

Sedangkan untuk luas lahan yang terbakar pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD, karena petugas dari BPBD yang melakukan pengukuran tersebut.