Polisi Tepis Pendeta Yeremias Tewas Tertembak TNI di Papua, Penyerang Diduga KKB
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal

Bagikan:

JAKARTA - Polisi menduga pendeta Yeremias Zanambani ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Bomba, Distrik Hitadipta, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Penembakan ini mengakibatkan pendeta Yeremias meninggal dunia.

Mulanya informasi penembakan pendeta Yeremias beredar pada Minggu, 20 September. Anggota Mapolsek Sugapa langsung mengecek informasi itu dengan menemui Ketua Klasis GKII Sugapa pendeta Timotius Miagoni. 

Timotius kepada polisi menerangkan dirinya mendapat kabar dari keluarga bahwa pendeta Yeremia tertembak dan meninggal dunia. Tapi tak diketahui pelaku penembakan.

“Dari keterangan yang saya dengar saat itu Almarhum bersama Istri ke kandang ternak (babi) untuk memberikan makan kemudian istrinya kembali ke rumah di kampung. Kemudian korban tidak kembali ke rumah sehingga istri korban mencari ke kandang ternak yang berada di Kampung Bomba dan melihat korban sudah meninggal dunia,” kata Timotius sebagaimana dikutip dari keterangan Polda Papua.

Karena itu, Polda Papua meminta warga termasuk tokoh agama tidak melakukan aktivitas di luarrumah apalagi malah hari. Sebab intensitas kekerasan yang dilakukan KKB beberapa hari ini meningkat.

“Kami dari pihak TNI/Polri saat ini sedang meningkatkan kegiatan kepolisian seperti melakukan patroli gabungan dalam rangka mengantisipasi hal hal yang tidak kita inginkan bersama. Kami meminta dukungan dari seluruh warga sehingga kita dapat hidup dengan nyaman tanpa adanya gangguan gangguan dari kelompok-kelompok yang tidak menginginkan daerah kita ini aman, ini menjadi tanggungjawab kita bersama terutama para tokoh agama,” papar Kamal.

Kamal menerangkan di Distrik Hitadipta, Intan Jaya, tidak  ada personel TNI/Polri. Yang ada hanya Pos persiapan Koramil Hitadipta. 

“Isu yang beredar bahwa kasus penembakan yang mengakibatkan Pendeta. Yeremias Zanambani dilakukan oleh aparat TNI itu tidak benar. KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) melalui juru bicaranya saat ini kembali menebar fitnah dengan mengatakan bahwa TNI lah pelaku penembakan. Saat ini KKB sedang mencari momen untuk menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini,” papar Kamal.

Rencananya polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui detail penembakan KKB di Distrik Hitadopta. “Ini kami lakukan untuk memastikan kematian pendeta Yeremias Zanambani,” tegas dia.