Bagikan:

JAKARTA - Polisi memberi pembinaan kepada semua kelompok perguruan silat di Tulungagung, Jawa Timur supaya mereka tidak tawuran yang berujung kerusuhan.

"Pembinaan dan koordinasi dengan jaringan perguruan silat akan terus kami intensifkan untuk mencegah tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Christian Kosasih di Tulungagung, Jumat 11 Maret.

Kata AKP Christian, potensi terjadinya gesekan antarkelompok pesilat di Tulungagung memang cukup tinggi. Pasalnya Tulungagung yang berbatasan dengan wilayah Trenggalek, Blitar, dan Kediri ini dikenal menjadi salah satu basis perguruan silat.

Pembinaan diutamakan dengan sikap saling menghargai antaranggota dan perguruan silat itu sendiri.

“Kadang satu kampung, satu sekolah saling bermusuhan karena beda perguruan. Itu yang ingin kami hilangkan,” ujar Christian dikutip dari Antara.

Untuk merekatkan hubungan antarpesilat, dalam momen pembinaan di Mapolres maka mereka diajak untuk saling mengenal satu sama lain.

Simbolis persahabatan, katanya, ditunjukkan dengan bersalaman atau berpelukan. Christian menambahkan pihaknya berharap ada sikap saling pengertian di antara para pesilat ini.

“Sesama pesilat, jangan ada lagi pandangan organisasi sebelah. Semua sama-sama membawa nama baik pencak silat,” tegasnya.

Ia melanjutkan anggota perguruan silat mempunyai tanggung jawab yang besar. Apalagi mereka bernaung di bawah organisasi yang besar.

"Sudah semestinya mereka menjaga kehormatan dari organisasi tersebut," ujarnya.