Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan marketplace raksasa asal Amerika Serikat, Amazon, berencana membuka toko ritel pertamanya di Jerman. Kepala Perusahaan Amazon Ralf Kleber mengatakan, rencana tersebut didasarkan pada Jermna yang memang merupakan pasar terbesar kedua Amazon setelah Amerika Serikat. 

“Faktanya, kami ketahui bahwa pelanggan yang berbelanja secara offline dan mereka [Jerman] menyukai produk bervariasi,” kata Ralf Kleber dikutip dari Reuters, Senin 6 Januari. 

Namun pihaknya enggan mengungkapkan secara rinci terkait kapan realisasi pembukaan toko tersebut. Sebelumnya Amazon telah mengoperasikan toko-toko di AS, Inggris, termasuk jaringan rantai pasok makanan Whole Foods serta Amazon Go.

Kleber juga mengatakan, Amazon ingin mendorong peningkatan jumlah belanja melalui perangkat virtual AI yakni Amazon Alexa berupa spiker pinter Echo Dot yang dibanderol dengan harga murah dan mendorong adopsi lebih luas.

Baru-baru ini Amazon menjadi berita utama karena berniat mengembangkan toko tanpa kasir Amazon Go. Nantinya pengunjung bisa berbelanja cukup dengan menggunakan pemindai tangan mereka. Setiap pemindai tangan pelanggan dikaitkan dengan rekening bank masing-masing orang.

Jika Amazon berhasil membangun sistem seperti itu, pelanggan tidak perlu lagi membawa dompet, kartu kredit, atau ponsel mereka untuk melakukan pembayaran. Yang harus mereka lakukan hanyalah memindai tangan dan rekening bank mereka secara otomatis dan akan dikenai biaya atas pembelian mereka.

Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup penting bagi Amazon. Perusahaan ini mencatatkan kenaikan harga saham sekitar 20% sepanjang tahun. Sayangnya, perusahaan kehilangan kontrak Pentagon senilai 10 miliar dolar AS karena kalah saing dengan Microsoft.