Bagikan:

SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) akan menetapkan tiga desa di Kecamatan Taman masing-masing Desa Tanjungsari, Desa Pertapan Maduretno dan Desa Krembangan menjadi daerah rawan bencana banjir karena dilalui Kali Mas.

"Rencana memasukkan ketiga desa itu menjadi daerah rawan bencana karena, ketiganya dilalui aliran Kali Mas yang sewaktu-waktu bisa meluap dan menyebabkan banjir," katanya saat meninjau banjir dengan ketinggian 40 centimeter yang terjadi di wilayah tersebut dilansir Antara, Jumat, 11 Maret.

Didampingi BPBD, Dinas PU BM SDA dan Dinas Sosial, Gus Muhdlor meninjau langsung rumah warga yang terendam air setinggi 40 centimeter hingga 50 centimeter.

"Tiga desa ini nanti kami masukkan daerah rawan bencana, lokasinya memang rawan, karena berdampingan dengan Kali Mas, dan sewaktu-waktu bisa meluap seperti yang terjadi sekarang ini,” kata Gus Muhdlor sapaan akrabnya.

Bupati muda itu juga mengecek pintu air yang salurannya terhubung langsung antara Kali Mas dengan rumah-rumah penduduk. Gus Muhdlor mendapati ada 28 pintu air atau DAM yang kondisinya sudah rusak yang menjadi salah satu penyebab tidak berfungsinya penahan air di saat Kali Mas airnya meluap.

Gus Muhdlor minta kepada Dinas PU BM SDA untuk segera memperbaiki 23 pintu air yang rusak itu. Selanjutnya akan dilakukan penyedotan dengan mengerahkan beberapa pompa. Untuk mempercepat penyedotan Dinas PU setidaknya akan memasang tiga pompa.

“Targetnya dua pekan selesai untuk perbaikan pintu airnya. Ada lima pintu air yang ukurannya besar dan sisanya kecil, semua akan diperbaiki secepatnya. Setelah perbaikan pintu air rampung, baru nanti dilakukan penyedotan,” ujar Gus Muhdlor.

Bantuan lainnya yang diberikan ke warga di antaranya sembako, penyediaan air bersih PDAM dan layanan posko kesehatan juga disiapkan Gus Muhdlor. Di tiga desa itu, juga akan disiapkan tempat MCK (Mandi Cuci Kakus) portable untuk kebutuhan warga.

“Sesuai dengan data yang diajukan, nanti kita siapkan 783 paket sembako untuk warga di tiga desa itu, juga air bersih dan ada posko kesehatan untuk melayani kesehatan warga. Penanganan ini melibatkan banyak OPD, termasuk Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Dari laporan yang disampaikan Camat Taman, Makhmud kepada Bupati Sidoarjo, penyebab banjir di tiga desa itu karena disebabkan meluapnya air Kali Mas akibat hujan deras beberapa hari sebelumnya ditambah kiriman air dari barat.

Penyebab lainnya karena kondisi tanahnya melengkung ke bawah, seperti mengantong. Dari ketiga desa itu, wilayah yang paling banyak terendam adalah desa Tanjungsari.

"Ada 11 RW yang terdampak dari luapan dari Kali Mas. Sedangkan yang paling parah, airnya sampai diatasi lutut orang dewasa dialami warga RW. 1," ujarnya.