14 Kontainer Minyak Goreng akan Tiba di Mataram, Distribusinya Bagaimana?
ILUSTRASI FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MATARAM - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak 14 kontainer minyak goreng kemasan bersubsidi seharga Rp14.000 per litar tiba di Kota Mataram pada 15-16 Maret 2022 untuk memenuhi kebutuhan ajang MotoGP hingga menjelang Ramadan.

"Sebanyak 14 kontainer minyak goreng yang akan tiba itu milik dua distributor yakni distributor Sumber Daya Abadi di Ampenan dan Sukses Jaya Mandiri di Selagalas," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto dikutip Antara, Jumat, 11 Maret.

Menurutnya, setelah tiba di Mataram sebanyak 14 kontainer minyak goreng kemasan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan di retail modern di Kota Mataram.

"Kuota itu tetap untuk Pulau Lombok, tapi diprioritaskan untuk Kota Mataram sebagai pusat perdagangan dan ibu kota provinsi di daerah ini," katanya.

Pasalnya, meskipun MotoGP berlangsung di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, tapi Mataram sebagai ibu kota, konsumen pasti lebih banyak mencari ke kota.

"Jadi kita tidak mau ada kekurangan stok di sini (Mataram). Karenanya, distribusi di retail modern kita minta merata," katanya.

Ditambahkan Uun, selain 14 kontainer minyak goreng kemasan, juga akan datang sebanyak 3.000 ton minyak goreng curah untuk kebutuhan konsumen di pasar tradisional.

"Bedanya minyak goreng curah di pasar tradisional dijual per kilogram bukan per liter dengan harga sama yakni Rp14.000 per kilogram," katanya.

Sebanyak 3.000 ton minyak goreng curah yang akan tiba pada 15-16 Maret 2022 itu, diprediksi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Mataram hingga dua bulan ke depan.

Uun mengatakan, dengan ketersediaan stok minyak goreng kemasan sebenarnya tidak ada kelangkaan sebab jika mencari minyak goreng di pasar atau pasar modern pasti ada hanya saja itu minyak goreng premium nonsubsidi dengan harga Rp19.000-20.000 per liter.

"Yang dianggap stok kurang ini adalah minyak goreng subsidi harga Rp14.000 per liter. Selain itu, setelah ada minyak goreng subsidi sekarang banyak dagang minyak goreng dadakan sehingga mempengaruhi stok rumah tangga," kata Uun.